12 Tahun Erupsi Merapi, Ini Yang Perlu Diketahui
Merapi
Penampakan Gunung Merapi (Sumber : BPPTKG)

JOGJACORNER.ID - Erupsi Gunung Merapi dalam seabad terakhir, didominasi ekstrusi lava dan munculnya awan panas (wedhus gembel) akibat runtuhnya kubah lava.

Namun pada tahun 2010, erupsi Merapi cenderung eksplosif, tanpa didahului pembentukan kubah lava.

"Di masa lampau, Merapi beberapa kali mengalami erupsi eksplosif dengan sebaran material erupsi sejauh 20 kilometer dari puncak," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui siaran pers tertulis, Jumat (28/10/2022).

Pernyataan itu sekaligus mengenang erupsi 2006, yang terjadi 12 tahun silam, yang waktu itu terjadi erupsi besar, sekitar pukul 17.02 WIB.

Dalam seabad terakhir menurut Agus, interval waktu erupsi Gunung Merapi antara dua sampai 10 tahun, dengan perkiraan letusan besar terjadi setiap 100 tahun.

"Luncuran awan panas di abad ini dominan mengarah ke barat dan selatan rata-rata sejauh 6,5 kilometer," lanjut Agus.

Selain itu, energi kumulatif gempa vulkanik sebelum erupsi 2010 tiga kali lebih besar sebelum erupsi 2006.

Jarak jangkau terjauh awan panas 2010 mencapai 15 kilometer, atau dua kali lebih jauh dari erupsi 2006 yang hanya tujuh kilometer.

Merapi dinyatakan sebagai Decade Volcano bersama 15 gunung api lainnya, oleh International Association of Volcanology and Chemistry of The Earth's Interior (IAVCEI) yang merupakan proyek Dekade Internasional Pengurangan Resiko Bencana Alam yang disponsori UNESCO.

"Merapi dianggap sangat layak studi karena sifat khas gunung apinya dan ancaman terhadap penduduk sekitar," terang Agus Budi.