5 Kuliner Asli Jawa Tengah Ini Punya Nama Vulgar dan Bombastis, Dijamin Bikin Penasaran
Bajingan, Kuliner khas Jawa Tengah dengan nama vulgar (Sumber : Instagram @ilal_9760)

JOGJACORNER.ID-Lima masakan Jawa Tengah dengan nama dan bahasa daerah yang vulgar dijamin bikin penasaran.  


 Dikutip dari inews.id Rabu, (19/10/2022)  inilah kumpulan masakan Jawa Tengah dengan nama yang unik dan menarik ini tidak hanya akan menghibur Anda, tetapi juga membuat Anda penasaran.


 1. Ndas Borok
Ndas dan Borok adalah dua kata yang berasal dari bahasa Jawa. Ntio berarti kepala dan luka berarti goresan. Tapi jangan khawatir. Hidangan Jawa Tengah ini tidak ada hubungannya dengan luka dan sakit kepala.


Ndas Borok adalah makanan khas Temangung di Jawa Tengah. Makanan halal ini disebut Ndas Borok karena bentuknya yang menyerupai tengkorak.


 Namanya agak aneh dan konyol, tapi hidangan ini dicampur dengan tapioka, kelapa parut dan gula merah untuk menciptakan rasa manis dan asin yang unik.
 
2. Bajingan
Kata bajingan terdengar kasar dan memiliki makna negatif. Namun, tidak seperti penjahat, makanan ini sangat populer di kalangan massa.  Temanggung memiliki makanan khas yang disebut Bajingan yang  halus dan lembut. Hidangan dengan nama unik ini ternyata sangat mudah disiapkan.


Hidangan halal ini hanya mengandalkan bahan dasar singkong yang dimasak dengan gula merah, santan kental dan daun pandan. Memiliki rasa yang sederhana namun nikmat.

 3. Semar Mendem
Semar Mendem adalah makanan khas Jawa Tengah, terutama ditemukan di Solo dan Yogyakarta. Semar Mendem manis dan menawan. Hidangan ini dibuat dengan mengisi ketan dengan suwiran ayam atau sapi dan membungkusnya dengan telur dadar.


Anda juga bisa  menikmati Semar Mendem dengan saus pedas atau santan. Nama Semar Menem berasal dari salah satu tokoh pewayangan Semar, yang kekar dan suka makan.
 
 4 Rondo Royal


Rondo Royal adalah makanan khas Jawa Tengah yang terdapat di Kabupaten Jepara. Camilan ini adalah tapioka yang digoreng dengan tepung beras.  Keistimewaan hidangan ini adalah namanya, yang berarti janda (kerajaan) yang sangat dermawan. Namun versi lain mengatakan bahwa kata Jawa “bulat” berasal dari kata “rodo”. Artinya kurang lebih sama.


"Royal" berasal dari bahasa Inggris, tetapi berarti mewah. Singkatnya, hidangan ini berarti "sesuatu yang fantastis".
Sejarah namanya diperdebatkan, tetapi makanan ini memiliki keunikan tersendiri. Nah, siapa saja yang mendengar nama jajanan ini  langsung penasaran dan ingin memakannya.

5. Ketupat Jembut
Masakan Jawa Tengah ini memiliki nama yang aneh dan sangat kasar. Menurut legenda, kata "Jembut" dipilih untuk menggambarkan bentuk berlian, yang bagian tengahnya digosok dengan potongan kelapa  yang menyerupai rambut.*