5 Tipe Manipulasi Psikologi yang Sering Terjadi, Gen Z Harus Tahu
Ilustrasi manipulatif
Ilustrasi orang merasa bersalah dan tertekan (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Zaman sekarang banyak masyarakat yang menggunakan istilah manipulatif. Bahkan di aplikasi Twitter, sering kali kata manipulatif trending di aplikasi tersebut.


Hal tersebut dilakukan oleh orang lain baik orang terdekatnya maupun tidak. Namun beberapa orang masih bingung mengenai apakah hal yang dilakukan orang lain kepada dirinya termasuk manipulatif atau bukan.
Dilansir dari akun Instagram @yormanhanggara pada Jumat (4/11/2022), manipulasi psikologis adalah suatu taktik mempermainkan titik lemah emosi seseorang dengan menciptakan sebuah skenario yang telah disesuaikan, dengan tujuan supaya kamu menjadi insecure, merasa bersalah, merasa gak percaya diri, dan lain sebagainya, sampai akhirnya supaya kamu bisa dikontrol untuk melakukan sesuatu oleh manipulator tersebut.


Manipulasi psikologi dapat dibagi menjadi berbagai macam tipe. Untuk mengetahuinya, dapat disimak informasi berikut mengenai tipe-tipe manipulatif agar tidak salah.

1. Playing Victim
Ketika pasangan, teman, atau orang terdekatmu berbuat salah tapi berpura pura menjadi korban, biasanya dia akan balik menyalahkan dirimu sehingga kamu yang harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi.

2. Love Bombing
Terus-terusan melakukan pujian, perhatian, janji manis, hadiah, dan lainnya meskipun kalian baru mengena. Hal ini dilakukan supaya kamu langsung tertarik padanya, merasa kehilangan kalau tidak ada dia, dan jadi jauh lebih mudah untuk mengontrol kamu.

3. Gaslighting
Berbohong dan memutarbalikkan fakta, sehingga kamu jadi meragukan diri sendiri dan selalu merasa bahwa kamulah yang bersalah dan mengada-ada.


4. Moving the Goalposts
Terus menaikkan standar ekspektasi sehingga kamu tidak pernah merasa cukup. Orang ini akan sering merendahkan dan selalu membandingkan kamu sama orang yang lebih baik. Dia juga cenderung suka sengaja mengomentari kekuranganmu yang nantinya membuat kamu insecure.


5. Guilt tripping
Kamu dibuat merasa bersalah dan merasa tidak enak, seolah-olah kamu melakukan hal yang salah. Kamu merasa takut untuk mengatakan 'tidak' karena takut mengecewakan orang lain, dan kamu akan dibuat merasa bahwa semua yang terjadi adalah salahmu.