Ada Siswa Ditangkap Polisi Gara-gara Bawa Senjata, Ratusan Pelajar SMAN 2 Bantul Langsung Deklarasi Anti Tawuran
Deklarasi
Ratusan pelajar Bantul saat deklarasi anti tawuran. (Sumber : Tribrata News Bantul)


BANTUL-Pemandangan luar biasa terjadi pada pagi hari di halaman SMA Negeri 2 Bantul. Ratusan pelajar SMA Negeri 2 Bantul mulai dari siswa kelas X hingga kelas XII melakukan apel deklarasi pelajar anti tawuran, drug (narkoba) dan geng sekolah, Senin (19/12/2022).
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bantul, Isti Fatimah M.Pd mengatakan, adanya siswa yang beberapa waktu lalu bermasalah hingga masuk ke ranah hukum, dapat dijadikan pembelajaran bersama.
“Bagi kita, hal yang kemarin terjadi, di luar dugaan dari sekolah dan itu ternyata ada yang sampai ke ranah hukum. Untuk itu kami memohon kepada bapak Kapolres untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak kami SMA Negeri 2 Bantul,” katanya dilansir Tribrata News Bantul.


Baca Juga: Peluk Sang Ibu Usai Pastikan Juara Dunia, Messi: Terima Kasih...


Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK dalam arahannya mengaku bangga dapat bertatap muka langsung dengan keluarga besar SMA Negeri 2 Bantul.
“Di pagi hari yang cukup cerah ini, saya bangga dapat hadir di sini bersilaturahmi dengan keluarga besar SMA Negeri 2 Bantul, SMA yang tentunya menjadi salah satu sekolah kebanggaan di Kabupaten Bantul ini,” katanya, Senin (19/12/2022).
Secara tegas Kapolres Bantul meminta seluruh siswa SMA Negeri 2 Bantul agar tidak berurusan dengan hukum.
“Kemarin ada rekan kalian yang berurusan dengan hukum karena kedapatan membawa gir. Saat ini sedang menjalani proses hukum serta dititipkan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Dinas Sosial DIY di Sleman,” katanya.
Menurut Kapolres, pelajar menjadi generasi penerus untuk mewujudkan Indonesia yang hebat di masa depan, menjadi pemimpin yang mampu membawa kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
“Sekali lagi saya mohon anak-anakku sekalian, anda adalah calon-calon penerus estafet kepemimpinan paling terkecil di wilayah Bantul. Tidak menutup kemungkinan nanti ada yang berdiri di sini menjadi kapolres, ada yang jadi kepala sekolah, guru, ada yang jadi bupati dan sebagainya. Makanya saya punya kewajiban hadir di sini untuk mengingatkan agar tidak terlibat dengan masalah hukum,” tegasnya.
Terakhir Kapolres mengajak seluruh siswa untuk terus bermimpi meraih cita-cita.
“Kalau anda ingin jadi orang hebat, teruslah bermimpi. Kemudian wujudkan mimpi itu dengan cara belajar dan bentuk karakter-karakter yang baik,” pungkasnya.*