JOGJA-Baru-baru ini badminton lovers tengah hangat memperbincangkan ketidakikutsertaan Indonesia di salah satu cabang olahraga, yaitu bulutangkis beregu campuran di SEA Games 2023. Hal ini lantaran tuan rumah hanya memperbolehkan lima negara saja yang dapat mengikutinya.

Dilansir dari akun Instagram @indosportdotcom pada Senin (8/5/2023), cabang olahraga bulutangkis di SEA Games 2023 akan berlangsung pada 8-16 Mei 2023 di Kamboja. Pada cabang olahraga ini, untuk pertama kalinya ditambahkan nomor baru, yaitu beregu campuran khusus untuk lima negara.

Kelima negara tersebut adalah Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Myanmar. Sementara itu, negara Asean lainnya, termasuk Indonesia, dilarang ikut. Peraturan dan tambahan cabor ini pun sudah disetujui oleh seluruh negara peserta SEA Games 2023.

Bukan tanpa alasan, nomor beregu campuran ini diadakan bertujuan untuk tim-tim yang 'lemah' bulutangkis di SEA Games 2023, bisa memiliki kesempatan untuk menyabet medali. Meskipun begitu, aturan ini menjadi kontra di kalangan pencinta bulutangkis. Hal ini mereka tuangkan di media sosial, sehingga banyak protes yang bertebaran.
"Akal-akalan Kamboja untuk nyari medali emas," komentar netizen.
"Bikin aja ajang Sea Games tuh lima negara dia doang bila perlu nggak usah undang negara yang lima lagi," tulis lainnya.

Baca Juga: Update Harga Infinix Zero 5G Mei 2023: Hadirkan Prosesor Gahar yang Cocok untuk Main Game

"Nggak gitulah konsepnya, kalau begitu kapan majunya tu olahraga kalau dipisah-pisah gitu," timpal netizen lainnya.

"Terus apa faedahnya. Medali itu dicapai dengan kemampuan, bukan dengan kesepakatan," komentar lainnya. Sebelumnya, negara seperti Kamboja memang jarang mendapatkan medali emas di cabang olahraga bulutangkis. Hal ini membuat Kamboja memutar otak agar dapat meraih medali emas di cabor bulutangkis pada SEA Games kali ini.*

Penulis : Lailatul Maghfiroh

Tag