BPBD Kabupaten Sleman Terus Waspada dan Siapkan Skenario Evakuasi Warga serta Siapkan Barak Pengungsian
Siaga
Foto Ilustrasi BPBD Kabupaten Sleman Terus Waspada Merapi dan Siapkan Skenario Evakuasi Warga serta Siapkan Barak Pengungsian (Sumber : Tangkapan Layar Youtube @METRO TV)

JOGJACORNER.ID - BPBD Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, kini hanya mnunggu untuk mengevakuasi warga yang tinggal di dusun-dusun yang berada di lingkaran atas Lereng Merapi. Sejak Sabtu, 11 Maret 2023, Merapi terus memuntahkan awan panas hingga lava pijar dengan jarak maksimal mencapai 4km dari puncak. 


Kondisi inipun membuat BPBD Sleman bersiaga menghadapi situasi terburuk dengan mengaktifkan posko utama BPBD Sleman di wilayah Pakem pun sudah diaktifkan dimana seluruh barak pengungsian juga telah disiapkan termasuk persiapan logistik, kendaraan angkut pengungsi serta mempersiapkan peta dari lokasi pemukiman menuju barak pengungsian untuk membantu mengarahkan rute evakuasi. Pihak Polresta Sleman juga menghimbau warga agar tidak panik dan selali mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan.


"Sudah siapkan skenarionya,... tapi yang pasti kondisinya sekarang masih apa, jauh dari rencana yang kita siapkan, artinya kalaupun keadaan terjadi kenaikan eskalasi bahaya sesuai dengan SOP kami akan melakukan apa namanya evakuasi warga yang berada di zona bahaya." Ujar Makwan, Kepala BPBD Kabupaten Sleman, dikutip dari akun youtube @METRO TV, Minggu (12/3).


Diketahui, Merapi kembali mengeluarkn awan panas pada Minggu sore (12/3), tepatnya pukul 14.22 WIB. Guguran awan panas ini, mengarah ke Barat Daya dengan luncuran sejauh 1500 meter dari puncak Gunung Merapi. 

Bertambahnya erupsi awan panas, maka pada hari Minggu telah terjadi 13 kali guguran awan panas, 6 kali terjadi pad pukul 06.00 dan 6 kali terjadi pada pukul 06.00 hingga pukul 12.00. 

Guguran awan panas tersebut juga terdapat yang membumbung ke puncak Gunung Merapi hingga mengarah ke Barat Laut. 


Hingga sore hari, warga terus berisaga untuk mengantisipasi adanya erupsi yang terus menerus sejak Sabtu siang, tepatnya pukul 12.12. Selain itu sejumlah relawan dan juga TNI Polri juga terus bersiaga baik di pos pantau maupun di desa-desa terdekat. Salah satunya yaitu Desa Sumbing, masyarakat di desa tersebut diketahui memantau melalui handy talky (HT). 


Untuk kawasan lereng Gunung Merapi, khususnya di Kabupaten Magelang telah menjalin Desa Bersaudara atau Sister Village, sehingga setiap desa yang terdapat di lereng merapi, mereka sudah mengetahui tujuan tempat mengungsi. Sementara itu, desa lainnya yng menjadi tempat mengungsi harus menyiapkan seruruhnya, dan harua telah siap menerima warga yang ada di lereng Merapi. Biasanya mesyarakat akan ditempatkan pada tempat yang sudah disediakan di sekitar Balai Desa setempat.