BPPTKG: Kegempaan di Merapi Masih Tinggi
Gunung
Foto Puncak Gunung Merapi (Sumber : BPPTKG)

JOGJACORNER.ID - Selama periode 23 sampai 29 Desember, Gunung Merapi memuntahkan 2 kali guguran lava ke arah barat daya. Jarak luncur maksimalnya sejauh 1.500 meter.

Suara guguran terdengar sebanyak 2 kali dari Pos Babadan dengan intensitas suara kecil hingga sedang. Tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan dari kubah lava, baik di tengah maupun barat daya.

Volume kubah barat daya terhitung tetap, yaitu sebesar 1.616.500 m3, sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 m3.

"Kegempaan Gunung Merapi masih cukup tinggi," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Minggu (1/1/2022).

Lembaganya mencatat, terjadi 534 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA); 13 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB) dan 76 kali gempa Fase Banyak (MP).

Kemudia 185 kali gempa Guguran (RF), 1 kali gempa Hembusan (DG), dan 5 kali gempa Tektonik (TT). Pemantauan deformasi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, namun statusnya masih ditetapkan siaga.

"Pada tanggal 26 Desember terjadi hujan sebesar 31 milimeter per jam selama 260 menit di Pos Kaliurang, dan memicu penambahan aliran di Sungai Boyong," terangnya.