Bupati Sleman Ajak Masyarakat Kelola Sampah Mandiri, Bulan Mei TPST Piyungan Ditutup
Bupati
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo (kerudung merah muda) Dalam Acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (Sumber : Humas Sleman)

JOGJACORNER.ID - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, mengajak mayarakat dan pedagang di kawasan wisata Tlogo Putri Kaliurang, untuk mengelola sampah dengan baik dan benar.

Terlebih lagi pasca pandemi ini menurut Epiphana Kristiyanti, kegiatan perekonomian dan pariwisata semakin menggeliat sehingga volume sampah juga semakin besar.

"Tahun ini menjadi momen untuk menggerakan kembali masyarakat dalam mengelola sampah secara bijak. Dan tahun ini tema HPSN 2023 adalah 'Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat', yang bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat dengan prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan,” terang Epiphana Kristiyanti secara tertulis, terkait Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023, Sabtu (11/3/2023).

Terkait rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Kabupaten Sleman, telah diisi dengan agenda gropyok sampah di Kapanewon Minggir, Berbah, dan kawasan Kaliurang.

Pada pelaksanaannya, peringatan HPSN 2023 melibatkan berbagai elemen masyarakat dari kapanewon, lembaga pengaaelola sampah mandiri, komunitas peduli sungai, hingga Batalyon Infanteri 403.

"Kami sekaligus ingin mengingatkan kepada pedagang dan masyarakat terutama di kawasan wisata ini, ayo kita kelola sampah dengan baik dan benar. Harapannya, masyarakat bisa berupaya untuk mengurangi sampah sekaligus memilah sampah,” ujar Epiphana.

Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo memberikan arahan kepada masyarakat agar mengelola sampah mulai dari rumah sejak hari ini.

Diakui Bupati, dibutuhkan komitmen, kerjasama dan kesadaran dari semua pihak dalam menanggulangi sampah. Bupati menambahkan, berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup Sleman, masyarakat Sleman membawa 738,71 ton sampah per hari.

"Semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Apabila kita tidak bergerak, nanti Mei sampah-sampah sudah ditolak di Piyungan. Sehingga kepada kepala OPD, Panewu, dan seluruh stakeholder silakan untuk menggerakan timnya,” kata Bupati.