Bupati Sleman: Awas Waspadai Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun
Ilustrasi radang tenggorokan
Ilustrasi radang tenggorokan dan ISPA yang rentan terjadi saat cuaca ekstrem dan musim pancaroba. (Sumber : Pixabay)

SLEMAN- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan beberapa hal terkait kondisi dan isu-isu terbaru yang ada di Kabupaten Sleman saat ini. 


Di antaranya Kustini meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrim yang mungkin saja terjadi beberapa saat ke depan. 


"Kalau ada pohon tinggi juga mohon dipangkas agar tidak tumbang dan menyebabkan jatuhnya korban. Ini sesuai dengan arahan Gubernur DIY," lanjutnya melalui siaran pers.


Cuaca ekstrem imbuhnya akan mulai terasa pada November hingga Desember. Selain kewaspadaan akan potensi bencana, Kustini juga mengimbau masyarakat menjaga dan meningkatkan derajad kesehatan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Selain terkait cuaca eksrem, Kustini juga menyampaikan harapannya agar penataan pasar Godean dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan wilayah Sleman barat.


Kustini juga mengajak masyarakat untuk berbelanja kebutuhannya di warung milik tetangga yang ada di lingkungannya. Dengan begitu diharapkan perekonomian masyarakat bisa tumbuh serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Kita ada slogan Borong Bareng. Dengan berbelanja di lingkungan kita sendiri, maka ekonomi akan tumbuh," ujarnya.