Daftar Mobil Listrik Penerima Calon Subsidi RP 80 Juta
listrik
Potret wuiling air ev (Sumber : Instagram @erniyuliawati)


JOGJA-Totalnya ada 5 mobil listrik calon penerima subsidi. Kami sebut calon, karena memang hingga sekarang kebijakan ini masih rencana dari pemerintah.
Isu subsidi mobil listrik menyeruak, setelah Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang mengatakan bahwa perlu adanya bantuan lebih banyak untuk mendukung industri kendaraan elektrifikasi. Hal ini diklaim bisa menggairahkan pasar mobil hybrid dan listrik di Tanah Air.
Maklum, saat ini harga mobil listrik dan hybrid masih lebih mahal dibanding mobil-mobil BBM (bahan bakar minyak). Harapannya dengan adanya subsidi, harga kendaraan elektrifikasi bisa jadi lebih murah.
Hingga sekarang, angka yang beredar untuk rencana mobil listrik ini adalah Rp 80 juta. Sementara khusus mobil hybrid cuma Rp 40 juta.
Walau demikian, tidak semua kendaraan elektrifikasi dapat subisidi tersebut. Kemungkinan hanya yang sudah produksi lokal yang bakal menerima pengurangan harga jual.


Baca Juga: Intip Bocoran Hadiah yang Disiapkan FIFA untuk Tim Peserta Piala Dunia 2022: Jumlahnya Fantastis


Bila melihat di pasar otomotif dalam negeri saat ini, totalnya ada 5 mobil listrik calon penerima subsidi. Jadi seberapa murah kendaraan tersebut setelah dapat bantuan insentif dari pemerintah? Berikut bahasan lengkapnya:
Sebanyak 5 mobil listrik dapat subsidi. Kami menyebut mereka calon karena  kebijakan ini masih rencana pemerintah selama ini.
Isu subsidi mobil listrik mencuat setelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan  perlu  lebih banyak bantuan untuk mendukung industri mobil listrik. Hal ini bertujuan untuk menggairahkan pasar mobil hybrid dan listrik di Tanah Air.
Tentunya mobil listrik dan hybrid saat ini masih lebih mahal dari mobil BBM. Harapannya, dengan adanya dukungan tersebut, harga kendaraan listrik bisa menjadi lebih murah.
Sejauh ini, jumlah tunggakan rencana mobil listrik ini adalah Rp 80 juta. Sementara itu, hanya Rp 40 juta, khusus untuk mobil hybrid.
Namun, tidak semua kendaraan listrik menerima dukungan ini. Ada kemungkinan hanya yang sudah diproduksi secara lokal yang akan menerima potongan harga eceran.
Melihat pasar mobil domestik saat ini, total ada 5 mobil listrik yang berpotensi diuntungkan. Lantas seberapa murah kendaraan ini setelah mendapat dukungan pemerintah? Inilah keseluruhan 5 mobil yang mendapat subsidi dilansir dari berbagai sumber

1. Wuling Air EV
Mobil listrik bersubsidi pertama adalah Wuling Air EV. Ya, kendaraan kecil ini sudah diproduksi di Indonesia sejak diluncurkan di GIIAS 2022 dengan Kandungan Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40,04%.
Jika Wuling Air EV mendapat dukungan, harganya akan mendapat diskon Rp 80 juta. FYI, Wuling Air EV saat ini dijual dengan harga paling murah  238 juta rubel untuk varian Standard Range. Jadi, setelah subsidi, harga resminya bisa jadi 158 juta rubel. Dengan kata lain, lebih murah dari Toyota
* Wuling Air EV Standar Range Rp 238 juta – Rp 80 juta = Rp 158 Juta (Harga Setelah Subsidi)
* Wuling Air EV Long Range Rp 295 juta – Rp 80 juta = Rp 215 juta (Harga Setelah Subsidi)
* Wuling Air EV Long Range with Charging Pile Rp 311 juta – Rp 80 juta = Rp 231 juta (Harga Setelah Subsidi)

2. Hyundai Ioniq 5
Juga di antara mobil listrik dengan kemungkinan subsidi adalah Hyundai Ioniq 5. SUV berbasis baterai dengan jangkauan hingga 451 km ini memiliki TKDN 40%. Harga Hyundai Ioniq 5 cukup mahal, mulai dari Rp 748 jutaan. Kalaupun pakai diskon Rp 80 juta, jadi Rp 668 juta.
* Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range Rp 748 juta – Rp 80 juta = Rp 668 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range Rp 789 juta – Rp 80 juta = 709 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range Rp 809 juta – Rp 80 juta = Rp 729 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range Rp 859 juta – Rp 80 juta = Rp 779.

3. Toyota Innova Zenix Hybrid
Calon penerima berikutnya adalah Toyota Innova Zenix Hybrid. Ini merupakan produk fenomenal karena merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi oleh pabrikan T-Logo di Indonesia. TKDN  Kijang Gen-7 diharapkan mencapai 60 persen.
Toyota Innova Zenix Hybrid sendiri saat ini mulai dijual mulai Rp 458 jutaan. Jika  subsidi  40 juta rubel diterapkan, harga
* Toyota Innova Zenix Hybrid G Rp 458 juta – Rp 40 juta = Rp 418 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Toyota Innova Zenix Hybrid V Rp 522,15 juta – Rp 40 juta = Rp 482,5 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Toyota Innova Zenix Hybrid V Modellista Rp 532 juta – Rp 40 juta = Rp 492 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Toyota Innova Zenix Hybrid Q TSS Rp 601,15 juta – Rp 40 juta = Rp 561,15 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Toyota Innova Zenix Hybrid Q TSS Modellista Rp 611 juta – Rp 40 juta = Rp 571 juta (Prediksi harga setelah subsidi)


Baca Juga: Tugu Jogja Expo Akhirnya Dibubarkan karena Tak Berizin, Satpol PP: Masyarakat InsyaAllah di Belakang Kita


4. Wuling Almaz Hybrid
Mobil selanjutnya yang bisa mendapatkan dukungan adalah Wuling Almaz hybrid. SUV besutan pabrikan lima berlian ini diproduksi secara lokal dengan TKDN sebesar 40 persen.
Sebelum mendapat subsidi, harga Wuling Almaz Hybrid sudah terjangkau, yakni Rp470 juta. Disebut murah karena memiliki fungsi khusus seperti  ADAS (Advanced Driver Assistance System) terintegrasi, IoV (Internet of Vehicle) dan WIND (Wuling Command)
* Wuling Almaz Hybrid Rp 470 juta – Rp 40 juta = Rp 430 juta (Prediksi harga setelah subsidi))

5. Suzuki Ertiga Hybrid
Kandidat dukungan pemerintah selanjutnya adalah Suzuki Ertiga Hybrid. TKDN mobil ini mencapai 85 persen.
Sistem hybrid  Ertiga hanya berbeda tipis dengan Wuling Almaz dan Toyota Kijang Innova Zenix. Pasalnya Suzuki mengandalkan teknologi mild hybrid. Dengan kata lain, sumber tenaga baterai hanya berperan sebagai pembantu motor konvensional dalam menggerakkan roda.  
Soal harga, Suzuki Ertiga Hybrid saat ini mulai dari Rp 270,3 jutaan. Jadi, setelah subsidi, banderolnya mulai dari Rp 230,3 juta. Harga tersebut bahkan lebih murah dari Suzuki Ertiga dengan mesin konvensional atau hubrid.
* Suzuki Ertiga Hybrid GX MT Rp 270,3 juta – Rp 40 juta = Rp 230,3 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Suzuki Ertiga Hybrid GX AT Rp 281,3 juta – Rp 40 juta = Rp  241,3 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Suzuki Ertiga Hybrid Sport MT Rp 281,3 juta – Rp 40 juta = Rp 241,3 juta (Prediksi harga setelah subsidi)
* Suzuki Ertiga Hybrid Sport AT Rp 292,3 juta – 40 juta = Rp 252,3 juta (Prediski harga setelah subsidi).*