Ganjar Temui Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand ke Borobudur: Cerminan Keramahan Indonesia
ganjar
Ganjar Pranowo Temui Biksu yang Tengah Melakukan Ritual Thudong. (Sumber : instagram @ganjar_pranowo)


JOGJA
-Gubernur Jawa Tengah, Gajar Pranwo, menyapa 32 biksu yang tengah melakukan Thudong atau prosesi jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur di Magelang. Para biksu tersebut tengah beristirahat di salah satu warung makan di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Tidak hanya Ganjar, warga sekitar juga turut menyambut hangat kedatangan para biksu tersebut. Dengan menempuh jarak ekitar 1.300 km lagi, para biksu tersebut diperkirakan akan sampai di Borobudur, untuk melakukan upacara waisak, yang akan terselenggara pada Minggu, 4 Juni 2023.

Ganjar menilai, sambutan dari masyarakat Indonesia tersebut, menunjukkan sifat asli masyarakat Indonesia yang memang sudah dikeanal ramah. Para biksu hampir sampai di Bobobudur tersebut kedapati tengah beristirahat dan melakukan pertapa di mushola, hal tersebut juga mejadi hal yang disoroti oleh Ganjar, menurutnya hal itu merupakan cerminan dari toleransi beragama.

Baca Juga: Link Download Twibbon Hari Lahir Pancasila 2023, Simak Makna dan Tema yang Diusung

Dalam pertemuannya dengan para biksu tersebut, Gubernur Ganjar Pranowo berharap agar masyarakat Indonesia dapat terus merawat nilai-nilai kebhinekaan untuk menunjukkan tingkat toleransi umat beragama.

“Ternyata mereka hampir sampai di Borobudur, mereka jalan kurang lebih 1.300 Km, dan tentu saja, sambutan masyarakat sangat bagus sekali ada satu yang menarik aja hari ini mereka istirahat di musala dan bertapa, sebenarnaya cerminan yang sangat bagus ya, masyarakat membatu masyarakat menyambut para biksu dari Thailand ini yang sudah berjalan sangat-sangat jauh dan sebentar lagi mereka akan sampai di Borobudur, untuk memulai prosesi-prosesi ritual keagamaan ya. Kita menyambut dengan senang tamu-tamu kita mudah-mudahan ini cerminan keramahan Indonesia terhadap masyarakat, bisa terus merawat dan memelihara nilai-nilai kebhinekaan bangsa Indonesia, untuk menunjukkan tingkat toleransi umat beragama,” Ujar Ganjar Pranowo dikutip dari akun youtube @Liputan6, Rabu (31/5).*