Gibran Sebut Akan ada Event Pengganti Usai Indonesia Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Insya Allah Tahun Ini
Gibran
Walikota Solo, Gibran, sebut akan ada even pengganti Piala Dunia U-20. (Sumber : tangkapan layar YouTube @KOMPAS TV)



JOGJA-Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Raka Buming Raka menanggapi terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Gibran menyebut tetap melanjutkan seluruh persiapan yang tengah berjalan. Menurutnya akan ada event pengganti yang tengah diersiapkan oleh PSSI sebagai pengganti gelaran Piala Dunia U-20.


Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 di Bali oleh FIFA sebab penolakan dari Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah, Gibran sempat menawarkan Solo sebagai lokasi pnggati Drawing Piala Dunia U-20.
"Sudah kita siapkan untuk penyelenggaraan Piala Dunia ini, akan tetap kita siapkan karena nanti pak ketua PSSI akan menyampaikan event lain juga insya allah di tahun ini. Jadi semoga apa yang sudah kita anggarkan kemarin, renovasi stadion Manahan yang sudah kita jalankan tidak mubadzir," Ujar Gibran Rakabuming Raka, dikutip dari akun youtube @KOMPAS TV, Jumat (31/3).


Melansir dari akun youtube @METRO TV, atas dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 2023 Indonesia menanggung kerugian berupa kerugian modal dan kerugian pada sektor pariwisata.
Dalam kerugian modal, pada bulan Juli 2020 saat Indonesia mengalami pandemi Covid-19 pemerintah menggelontorkan dana Rp 400 miliar  untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Tak tanya itu, Kementerian PUPR juga menggelontorkan dananya sebesar Rp 314 miliar untuk merenovasi stadion plus ditambah Rp 175 miliar pada bulan lalu.

Baca Juga: Erick Thohir Temui Jokowi Bahas Keputusan FIFA, Janji Kerja Keras Nego FIFA Agar Indonesia Tak Disanksi

Pada bulan Juni 2022 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengalokasikan dana Rp 500 miliar, untuk persiapan Piala Dunia U-20. Dengan begitu dapat ditotal kerugian modal penyelenggaraan Piala Dunia 7-20 2023 mencapai Rp. 1,4 Triliun.


Meskipun peremajaan stadion, renovasi pembuatan infrastruktur tidak ada yang rugi untuk Indonesia, namun karena dalam konteks peremajaan untuk persiapan Piala Dunia U-20 maka hal ini dapat dikategorikan sebagai salah satu bentk kerugian modal bagi Indonesia.*