Inflasi DIY Lebih Tinggi dari Angka Nasional, Ini Langkah yang diambil Bank Indonesia dan TPID
Inflasi
Foto Ilustrasi Inflasi DIY Lebih Tinggi dari Inflasi Nasional (Sumber : Pixabay)

JOGJACORNER.ID - Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY terus bersinergi mencermati kondisi Inflasi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, serta memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil.

Upaya sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan TPID akan terus dilanjutkan dan difokuskan diantaranya melalui operasi pasar, Kerjasama Antar Daerah (KAD), optimalisasi penggunaan lahan pekarangan/urban faming/pengembangan pertanian off-season, serta terus melakukan monitoring implementasi kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Budiharto Setyawan mengatakan, hal tersebut tersebut merupakan perwujudan komitmen Bank Indonesia, Pemerintah, serta seluruh stakeholder, guna mencapai inflasi 2023 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0%±1%.

Sementara itu, berdasarkan hasil rilis BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY pada Februari 2023 mengalami inflasi 0,27%, atau lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2022 sebesar 0,17%.

Dengan perkembangan ini, secara tahunan, inflasi IHK DIY tercatat sebesar 6,28%, meningkat dibandingkan Januari 2023 sebesar 6,05%.

Sehingga ucap Budi, realisasi inflasi tahunan DIY Februari 2023 relatif lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 5,47%.