Ini 7 Tradisi Unik Bali, Mulai Dari Makare-Kare hingga Makepung
Makepung
Tradisi Makepung di Bali (Sumber : Instagram @lukasluckynugroho)

JOGJACORNER.ID - Pulau Dewata Bali ini memiliki kebiasaan tadisional yang masih dilestarikan hingga saat ini, tak pelak kebudayaan tersebut mengundang ketertarikan dari masyarakat suku lain bahkan mancanegara. Ritual-ritu dalam tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Bali ini berkaitan dengan keyakinan. Kepercayaan mengenai terjadinya musibah jika tidak dilakukan. Selain berhubungan dengan kepercayaan, tradisi ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan dan leluhur. 

Berikut 7 tradisi unik yang ada di Bali :

1. Tradisi Makare-Kare

Tradisi Makare-Kare atau disebut dengan perang pandan ini bertujuan untuk menghormati Dewa Perang atau Dewa Indra, yang merupakan dewa tertinggi bagi umat Hindu. Tradisi ini dilakukan dengan saling berhadapan satu lawan satu, dengan masing-masing orang membawa segepok pandan berduri sebagai senjata. Tradisi ini merupakan tradisi masyarakat Bali yang diakukan oleh masyarakat Desa Tenganan yng dilaksanakan saat Ngusaba kapat atau sekitar bulan Juni, dan digelar di halaman  Bale Agung selama 2 hari dimulai pukul 2 sore. 

2. Tradisi Mekotek

Tradisi ini disebut juga dengan Grebeg Mekotek, yang digelar setiap 6 bulan sekali.  atau saat Hari Raya Kuningan. Tradisi ini menggunakan Kayu Pulet dengan panjang 2-5 meter yang sudah dikupas kulitnya. Tongkat-tongkat tersebut kemudian dipadukan menjadi satu formasi membentuk kerucut kemudian digerakkan hingga ada suara "tek tek".

Tradisi ini bertujuan sebagai tolak bala untuk melindungi dari serangan penyakit dan memohon keselamatan. 

3. Tradisi Mesbes Bangke

Tradisi ini cukup ekstrem karena karen mencabik-cabik mayit yang akan di kremasi. Tradisi ini berlangsung di Banjar Buruan, Tampak Siring, Gianyar. Tradisi ini hanya berlaku untuk ngben pribadi, dan tidak berlaku untuk ngaben masal. 

4. Pemakanan Desa Trunyan

Tradisi ini merupakan tradisi pemakaman yang dilaksanakan hanya dengan meletakkan jasad di bawah pohon Menyan, hanya denga  dipagari bambu (ancak saji), anehnya meskipun tidak dikubur jasad tersebut tidak mengeluarkan bau. 

5. Tradisi Omed-Omedan

Tradisi yang digelar di tengah Kota Denpasar ini merupakan tradisi yang diikuti oleh anak-anak muda yang belum menikah, dengan batas usia minimal 13 tahun. Tradisi omed-omedan ini berupa tarik menarik antar pemuda pemudi, warga banjar. Tradisi ini digelar sebagai wujud kegembiraanvsetelah pelaksanaan, Hari Raya Nyepi.

6. Tradisi Gebug Ende Seraya

Tradisi ini juga dikenal dengan perang rotan yang dilakukan oleh orang laki-laki dengan sebatang rotan sepanjang 1,5-2 meter. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk memohon hujan.

7. Tradisi Makepung 

Tradisi ini merupakan tradisi berkejar-kekaran menggunalam sepasang kerbau yang dikendalikan oleh seorang joki atau sais, penangnya ditentukan oleh kerbau yang mampu mempersempit atau memperlonggar jarak pacuan.

Demikian ulasan mengenai 7 Tradisi Unik di Bali.


Penulis : Indah Yulia