JOGJA-Tiket konser Coldplay kembali dijual pada Jumat, 19 Mei 2023 secara umum, setelah pada Rabu kemarin sempat dijual secara terbatas, dan ludes hanya dalam 6 menit. Hal tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia untuk menantikan konser Coldplay tersebut. Kini, pada Jumat 19 Mei 2023,  tiket konser Coldplay kembali dijual, sebanyak 70 ribu lebih tiket disiapkan untuk konser di Stadion Gelora Bung Karno, pada November mendatang.

Namun, gelaran konser Band asal Inggris, Coldplay di Jakarta ini masih dibayang-bayangi sejumlah penolakan. Penolakan ini didasari pada kekhawatiran dapat merusak akhlak dan moral anak bangsa. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas mengingatkan pemerintah untuk melakukan pertimbangan saat mengizinkan sebuah kegiatan termasuk konser music. Ia mengatkan untuk tidak hanya melihat keuntungan eknomi, namun juga harus emmperhatikan akhlak dan moral anak-anak bangsa.

“Jangan hanya keuntungan ekonominya saja, tapi juga hal-hal lain apalagi dalam hal yang terkait dengan konser music yang berkelas dunia seperti Coldplay yang jelas-jelas akan menyedot perhatian anak-anak bangsa terutama generasi mudanya,” ujar Anwar Abbas, Waktum MUI, dikutip dari akun youtube @METRO TV, Jumat, (19/5).

Baca Juga: Heboh Istilah 'Father Hunger' yang Ramai Dibincangkan Warganet, Simak Pengertian dan Dampaknya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno, menanggapi aksi penolakan terhadap gelaran konser Coldplay di Jakarta tersebut, ia mengatakan bahwa semua izin konser telah dipersiapkan secara matang. Jika ada masukan, dapat disampaikan melalui kanal-kanal yang sudah disiapkan.
“Semua perizinan, semua persiapan sudah dilakukan secara menyeluruh, dan jika ada masukan, jika ada yang ingin disampaikan, itu ada kanal-kanalnya tersendiri,” Ujar Sandiaga Uno, dikutip dari akun youtube @METRO TV.

Sementara itu, PA 212 mengancam akan menggelar demonstrasi besar-besaran jika konser Coldplay di Gelora Bung Karno pada 15 November, tetap dilaksanakan. Menurutnya, Band asal Inggris tersebut, dinilai mendukung gay, lesbian, biseksual, dan transgender.*

Penulis : Indah Yulia

Tag