Menilik Sejarah dan Makna Motif Batik Sidomukti yang Digunakan Kaesang-Erina di Hari Pernikahan
Batik
Potret Kaesang dan Erina yang memakai batik motif Sidomukti di acara akad nikah. (Sumber : Instagram @suryodecor)


JOGJA-Kaesang Pangarep resmi menjadi suami Erina Gudono setelah mengucapkan ijab qobul hari ini (10/12) di Yogyakarta. Rangkaian acara telah dilaksanakan sejak Kamis (8/12) hingga Minggu (11/12) besok.
Pada pelaksanaan akad nikah, diketahui Kaesang dan Erina menggunakan pakaian sarimbit dengan warna putih yang terlihat mewah dan elegan. Batik yang digunakan pun terlihat menggunakan motif batik Sidomukti yang memiliki makna dan filosofi menarik.
Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (10/12/2022), berikut sejarah dan makna motif batik Sidomukti.
1.Sejarah
Batik sidomukti merupakan salah satu batik yang berkembang di Keraton Surakarta, Jawa Tengah. Batik ini merupakan perkembangan dari batik sidomulyo yang telah ada sejak zaman Kesultanan mataram.
Latar motif batik sidomulyo berwarna putih yang kemudian oleh Paku Buwono IV diubah dengan motif ukel dan dinamakan dengan motif batik sidomukti. Motif batik ini merupakan salah satu jenis batik kraton yang biasanya dibuat dengan zat warna soga alam. Motif batik ini asli dan kuno atau klasik seperti aslinya. Motif batik ini biasanya digunakan pada saat upacara pernikahan.


Baca Juga: Presiden Jokowi Gagal Bujuk Cucunya Pakai Beskap, Ini Ceritanya


2.Makna Motif Sidomukti
Sidomukti berasal dari kata "sido" dan "mukti". Kata "sido" merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti jadi atau menjadi. Sedangkan kata "mukti" merupakan bahasa Jawa yang mempunyai arti kebahagiaan, kekuasaan, dan tidak kekurangan sesuatu.
Motif-motif batik berawalan “sido” mengandung harapan agar keinginan dapat segera tercapai. Batik Sidomukti mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Kegunaan batik Sidomukti adalah dalam upacara perkawinan adat Jawa, yakni digunakan pada tahap siraman, kerikan, ijab, dan panggih. Kain batik Sidomukti juga dinamakan kain sawitan atau kain sepasang.
Motif batik sidomukti mempunyai makna sangat filosofis. Makna tersebut menunjukkan kedalaman pemahaman terhadap unsur budaya lokal. Sampai sekarang nilai-nilai tersebut masih bertahan, seperti halnya batik Sidomukti. Batik Sidomukti digambarkan sebagai simbol pengharapan dan doa yang dituangkan dalam coraknya, yakni berupa ornamen pengisi dan isen-isennya.


3.Makna Warna pada Batik Motif Sidomukti
Warna pada batik motif sidomukti adalah warna soga atau coklat yang merupakan warna batik klasik atau seperti aslinya. Maksud dari seperti aslinya adalah karena batik motif sidomukti merupakan perkembangan dari motif sidomulyo. Warna soga pada batik motif sidomukti merupakan pengganti warna oranye, yaitu perpaduan antara merah dan kuning.
Pada zaman dahulu belum terdapat pewarna kimia, sehingga dalam pembuatannya menggunakan pewarna alami. Pewarna alami yang digunakan adalah pohon mengkudu, tegeran, hambal, tingi, yang disebut dengan “soga”. Warna yang dihasilkan dari pohon-pohon tersebut adalah warna merah kecoklatan. Warna dalam konsep kiblat papat lima pancer tersebut melambangkan hawa nafsu. Warna ini memiliki makna agar orang memiliki hawa nafsu dan semangat yang tinggi untuk melakukan perbuatan baik dengan gagah berani.*