Pola Pikir Digital Lulusan Perguruan Tinggi, Wakil Rektor UMY: Ini Sebuah Keharusan
Digitalisasi
Foto Ilustrasi Lulusan Perguruan Tinggi Harus Punya Pola Pikir Digital (Sumber : Gerd Altman-Pixabay)

JOGJACORNER.ID - Lulusan perguruan tinggi di Indonesia, perlu memiliki pola pikir digital. Ini menjadi sebuah keharusan, untuk menyesuaikan perkembangan zaman yang kini serba digital, baik dalam berbelanja maupun mencari informasi di gawai.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Profesor Sukamta menjelaskan, era digitalisasi terlebih di sektor ekonomi seperti sekarang ini, menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari apalagi dilawan. Hal itu, jelas sangat mustahil dilakukan.

Apalagi kini, digitalisasi ekonomi sudah menyentuh 15% dari jumlah segmen pasar yang ada. Sehingga ini menjadi peluang besar, jika para lulusan perguruan tinggi bisa memanfaatkan dengan baik. Di satu sisi, perkembangan teknologi digital berjalan sangat cepat.

"Berdasarkan hasil survei, ekonomi digital memiliki persentase 15% dari segmen pasar yang tersedia,” jelasnya, melalui pernyataan tertulis, Sabtu (11/3/2023).

Maka, bekal penting yang perlu dibawa lulusan perguruan tinggi adalah melakukan persiapan sebaik mungkin, dan lebih peka untuk menangkap peluang-peluang di era digitalisasi ekonomi ini.

Namun yang lebih utama, dalam menghadapi kehidupan modern yang serba digital, tidak cukup hanya berbekal ilmu akademik untuk diamalkan, tetapi juga butuh akhlak yang baik.

"Maka amalan yang dilakukan berlandaskan akhlak, akan berada di jalan yang benar dan bersifat mulia,” tegas Sukamta. 

Sementara itu pada, Rabu (8/3/2023), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar wisuda untuk program Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana Periode III TA. 2022/2023, di Sportorium UMY.

Pada periode wisuda kali ini, UMY meluluskan 1.062 wisudawan dan wisudawati. Dengan pembagian 532 pada hari, Rabu (8/3) dan 530 pada hari kedua pada Kamis, (9/3). Prosesi upacara wisuda tersebut, juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Umyogya.