Profil Ki Joko Bodo, Kisah Cinta serta Perjalanan Karir dari Paranormal Kondang Hingga Memilih Hijrah
Ki Joko Bodo
Perbedaan penampilan Ki Joko Bodo sebelum dan sesudah berhijrah. (Sumber : @balikpapan_pos)

JOGJA-Selasa Hari ini (22/11/2022) paranormal kondang atau yang sering disebut dengan Ki Joko Bodo, meninggal dunia. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh sang anak.


Untuk mengenangnya, simak kembali perjalanan kari Ki Joko Bodo dari awal sebelum terkenal hingga menjadi sosok paranormal kondang sebelum berhijrah.
Dilansir dari akun YouTube @BANYU WIGUNA Channel pada Selasa (22/11/2022), Ki Joko Bodo lahir pada tahun 1964 di Singa Raja Bali, bersamaan dengan meletusnya Gunung Agung. Pada saat masa anak-anak, Ki Joko Bodo bercita-cita ingin menjadi pemain film dan penyanyi.


Tak lama, angan-angan tersebut terkabul dengan beliau mengamen di daerah Yogyakarta, sekaligus berkuliah di sana. Ki Joko Bodo termasuk salah satu aktivis yang berseberangan dengan pemerintah pada masanya, sehingga beliau merasakan hal yang biasa keluar masuk penjara.
Kemudian, beliau menuju Jakarta untuk menjadi buruh kasar di salah satu pabrik baja, guna untuk membiayai kuliahnya. Setelah sekian lama, Ki Joko Bodo tidak mampu hidup terus menerus di Jakarta hingga akhirnya kembali ke Jogja.


Di Yogyakarta, beliau mengadu nasib dengan mencalonkan diri menjadi lurah. Ketika mengikuti tahapan seleksi, ia mengaku ada beberapa perempuan yang pernah singgah di hatinya, salah satunya adalah perempuan yang menjadi cinta pertamanya.
Akan tetapi cinta pertamanya harus kandas di tengah perjalanan karena bertepuk sebelah tangan. Ia kemudian melamar seorang perempuan namun juga ditolak mentah-mentah oleh keluarganya.
Penolakan yang bertubi-tubi baik dalam hal asmara maupun pekerjaan, membuatnya memilih untuk menjadi seorang paranormal. Selain karena ditolak dalam asmara dan pekerjaan, alasan lain yang membuatnya ingin menjadi paranormal adalah pada tahun 1996 saat ia mengalami kecelakaan. Saat sebuah mobil menabrak dirinya namun ia selamat.


Kemudian ia membuka praktik supranatural sejak tahun 1998 dan menjalani kegiatan spritual dan non spiritual di hutan, gunung, dan banyak tempat lain yang dikunjungi. Menurutnya, ia menyambangi tempat-tempat tersebut untuk mengambil kekuatan daya mistisnya.

Berbagai cara ia lakukan hingga pada akhirnya banyak orang yang mengenalnya dan diminta untuk membantu permasalahan-permasalahan hidup. Bahkan ia meraup banyak uang dari profesinya tersebut dan mendirikan istana dengan nama Istana Wong Sinting.

Setelah merasakan kemewahan di rumah tersebut, Ki Joko Bodo merasakan bosan dengan kehidupan duniawi dan mulai meninggalkan profesinya sebagai seorang supranatural. Ki Joko Bodo mulai mencari Tuhan dan bekal untuk kehidupan akhirat.

Ki Joko Bodo mulai berubah semenjak pulang dari menjalankan ibadah umroh di tanah suci. Istana mewahnya berubah menjadi tempat ibadah. Hal tersebut disebabkan karena ketika umroh, ia menangis saat melihat Ka'bah dan dianggap sebagai tanda untuk meninggalkan segala kemaksiatan, serta mulai menjalankan perintah Tuhan.

Sejak itulah ia mulai belajar beribadah dengan baik, sungguh-sungguh, dan Istiqomah hingga akhir hayatnya. Bahkan terdapat informasi bahwa Ki Joko Bodo meninggal setelah melaksanakan salat.*