Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Jogja, Cek Fakta Menarik yang Tak Banyak Orang Tahu
Bakpia Juwara Satoe
Rekomendasi oleh oleh khas Jogja. Salah satunya Bakpia Juwara Satoe. (Sumber : Dokumen Bakpia Juwara Satoe)


Baca Juga: Mengenal Primadona Bakpia Juwara Satoe

JOGJA, Jogjacorner.id- Kota Jogja yang ramah terhadap masyarakatnya dan menawarkan berbagai macam tempat wisata  membuat  Yogyakarta selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Jika Anda berencana berlibur ke kota pelajar ini dalam waktu dekat, berikut oleh-oleh khas Yogyakarta yang wajib Anda bawa pulang sebagai buah tangan.


Bakpia


Bakpia merupakan salah satu jajanan khas Yogyakarta yang selalu menjadi oleh-oleh favorit  wisatawan dari masa ke masa. Lahir dari budidaya kuliner khas Tionghoa dan Jawa, makanan ini masih diburu wisatawan, meski kini banyak  oleh-oleh lainnya di kota budaya ini. Awalnya, bakpia hanya populer di kalangan keluarga Tionghoa, dan  daging babi digunakan sebagai isian. Seiring berjalannya waktu, makanan ini disesuaikan dengan selera masyarakat setempat yang mayoritas beragama Islam. Alhasil, isi bakpia diubah menggunakan campuran kacang hijau dan gula sebagai isiannya. Perubahan ini terus berlanjut dan kini isi bakpia semakin beragam, mulai dari coklat, keju dan lain-lain. Daerah produksi Bakpi Jogja yang terkenal  adalah Pathok (Pathuk). Biasanya Bakpia Pathuk menggunakan nomor rumah pemiliknya sebagai penanda, misalnya 75, 25 dan lain-lain. Tidak sulit mendapatkan bakpia dari kota Yogyakarta. Hampir semua toko oleh-oleh menawarkan jajanan ini, terutama di stasiun kereta  atau terminal bus.



Geplak


Geplak berasal dari Bantul yang juga merupakan sentra industri pembuatan geplak yang sebagian besar merupakan usaha keluarga. Geplak terbuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan gula pasir atau gula aren dan tersedia dalam berbagai warna. Berbeda dengan bakpi yang dijual dalam kotak, geplak biasanya dikemas dalam besek, atau wadah  anyaman bambu.


Yangko


Yangko terbuat dari beras ketan dengan rasa  manis dan tekstur yang  mirip dengan kue mochi. Bedanya, yangko berbentuk persegi panjang dan sedikit kurang kenyal. Yangko hadir dalam berbagai rasa, termasuk kacang, cokelat, dan buah. Sentra produksi Yangko di Yogyakarta terletak di daerah Kotagede dan Bantul.


Baca Juga: Belum ke Jogja Jika Belum Beli Bapkia, Ini 5 Rekomendasi Bakpia Terenak dan Paling Hits di Jogja


Sekoteng


Minuman jahe ini merupakan minuman khas Yogyakarta yang mirip dengan Wedang Ronde Jawa Tengah. Selain jahe dan gula, campuran ini mengandung berbagai bahan  seperti kacang hijau, henna cina, potongan roti, dll. Sekoteng rasanya paling enak pedas, tapi sekarang ada orang yang menyajikan Sekoteng dengan es agar terasa pedas. dan dingin Untuk oleh-oleh, Sekoteng biasanya dikemas dalam bentuk bubuk, bukan cair, agar lebih awet. Cukup tambahkan satu sachet Sekoteng ke dalam segelas air panas dan nikmati minuman jahe panas khas Jogja.


Gudeg


Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak berwarna coklat dengan daun jati dan santan. Gudeg memakan waktu berjam-jam untuk disiapkan dan biasanya disajikan dengan nasi,  santan kental, ayam, telur, tahu, dan cabai goreng yang renyah. Berbeda dengan makanan lain yang mengandung nangka, gudeg biasanya dikeringkan sehingga awet dan tahan lama.


Keripik Walang / Belalang


Jajanan Keripik Belalang Khas Yogyakarta. Cemilan enak dan bergizi tinggi juga halal. Berasal dari Wonosari Gunungkidul, jajanan belalang ini  terbuat dari belalang segar  dari hutan jati dan digoreng dengan bumbu khas yang nikmat. Rasanya yang renyah dan asin tentunya menyehatkan karena mengandung banyak protein.


Wedang Uwuh


Wedang Uwuh merupakan minuman panas khas Bantul dengan berbagai manfaat untuk kesehatan. Minuman yang terbuat dari berbagai daun dan rempah-rempah ini terlihat seperti sampah yang dikukus. Anda juga bisa menemukan minuman Wedang Uwuh yang unik dengan cita rasa yang asyik, salah satunya Wedang Uwuh Imogiri.