Rekomendasi Wisata Belanja di Jogja, Ini Deretan Desa Wisata Penghasil Kerajinan Tangan: Cocok untuk Oleh-oleh
kerajinan
Kerajinan yang dapat ditemukan di desa wisata Kasongan. (Sumber : Instagram @mariatirachman)

JOGJA-Jogja tak hanya memiliki destinasi wisata alam dan kuliner saja, tetapi juga banyak tempat lain yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah desa wisata yang mengolah berbagai kerajinan tangan yang dijual untuk oleh-oleh. Selain untuk berbelanja, di desa wisata pengunjung juga bisa berlibur seperti di tempat lainnya. Di tempat ini pengunjung dapat dengan mudah menemukan barang-barang dengan corak khas Jogja.

Tak perlu khawatir merogoh budget yang banyak untuk mendapatkannya karena kerajinan yang dijual cukup terjangkau. Nah, jika Anda ingin merasakan berlibur dengan suasana yang berbeda, bisa mengunjungi desa wisata di Jogja ini. Mana saja? Berikut deretan desa wisata yang bisa dikunjungi untuk berbelanja dan berwisata.

1. Kotagede
Kotagede terkenal dengan situs cagar budayanya dan kerajinan peraknya. Kawasan ini dulu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram. Barang-barang yang dihasilkan beragam, mulai dari perhiasan, ornamen, hingga perabot makan dan minum yang berasal dari perak mudah ditemui di sini. Ciri khas motif kerajinan perak di wilayah ini adalah bercorak tumbuhan, daun, dan bunga teratai.

2. Gamplong
Gamplong terletak di daerah Moyudan, Kabupaten Sleman, dan terkenal dengan kerajinan kain tenunnya. Industri tenun ini bermula ketika penduduk di desa ini membuat tenunan ikat bagor sebagai pakaian bagi pribumi pada masa penjajahan. Produk yang dihasilkan pun beraneka ragam, seperti stagen, kain basah, serbet, hingga handuk. Tak hanya tenunan, produk yang dihasilkan juga merambah ke kerajinan anyaman yang terbuat dari serat alam seperti eceng gondok, lidi, dan mendong. Di sini juga tersedia produsen pembuat pakaian tradisional, seperti beskap lurik khas Yogyakarta.

3. Kasongan
Desa Kasongan berada di kabupaten Bantul dan sudah terkenal di kalangan pemburu gerabah. Daerah ini merupakan penghasil kerajinan tangan gerabah dari tanah liat seperti keramik dan gerabah sejak zaman dahulu. Pengunjung dapat menemukan berbagai produk mulai dari pot, patung, guci, dan lain-lain di desa ini.

4. Manding
Desa Manding terletak di Bantul dan merupakan sentra kerajinan kulit di Yogyakarta. Kerajinan ini awalnya dimulai oleh tiga orang pemuda yang dulu adalah karyawan perusahaan kulit yang memproduksi pelana dan pakaian. Kerajinan ini terus berkembang dan sudah ada lebih dari 100 pengrajin kulit di desa ini dengan peminatnya yang semakin luas. Jika berkunjung ke desa ini, dapat dengan mudah menemukan hasil akhir dari kerajinan dengan harga yang terjangkau, seperti tas, dompet, sabuk, jaket kulit, pigura, gantungan kunci, dan lain-lain.

Baca Juga: Full View Pegunungan Menakjubkan, Ini 5 Wisata di Kabupaten Temanggung yang Wajib Dikunjungi

5. Krebet
Desa Krebet terletak di Bantul. Di desa ini pengunjung dapat menemukan kerajinan batik kayu yang digunakan sebagai media untuk membantik oleh penduduk setempat. Kayu yang digunakan, yaitu kayu mahoni, klepu, dan sengon yang banyak tersedia di daerah Bantul. Hasil akhir dari kerajinan ini berupa topeng batik kayu, wayang, patung, bingkai cermin, gantungan kunci, dan lainnya.

6. Pundong
Desa wisata Pundong merupakan salah satu sentra industri kerajinan gerabah. Pengunjung bisa melihat dan membeli berbagai cindera mata unik, mulai dari vas bunga, asbak, tempat pensil, dan lainnya. Selain dikenal dengan sentra kerajinan tangan, desa wisata ini juga dikenal memiliki berbagai kesenian tradisional yang masih dilestarikan. Oleh karena itu, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni sembari berburu aksesoris unik untuk oleh-oleh.

7. Tembi
Desa wisata Tembi semakin dikenal oleh masyarakat, baik nasional maupun internasional setelah mendapatkan penghargaan sebagai Homestay Desa Wisata Terbaik se-ASEAN 2016. Desa ini dikenal sebagai 'Rumah Budaya' karena memiliki banyak aktivitas kebudayaan. Banyak kerajinan yang dapat ditemukan, seperti kerajinan membatik, melukis, membuat keramik, dan adanya kegiatan wisata gastronomi. Selain itu, tersedia kuliner tradisional, mulai dari sagon, tempe, bancakan, wedang rempah, dan jamu tradisional yang menyehatkan.*


Penulis : Lailatul Maghfiroh