Salsa Selamat dari Pembunuhan, Sempat Diancam Pelaku Serial Killer Bekasi-Cianjur
Serial
Potret Pelaku Serial Killer Bekasi-Cianjur (Sumber : Instagram @strategi.id)

JOGJACORNER.ID - Salsa selamat dari pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat. Gadis tersebut anak tiri dari Wowon (60), yang diduga sebagai pembunuh berantai.

Salsa menolak pergi ke Bekasi setelah mendapat firasat buruk. Ia memutuskan tidak ikut ibunya dan kedua kakaknya ke Bekasi. Seperti diketahui, polisi  menangkap tiga  tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur. Ketiganya adalah Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Salsa mengaku tidak berangkat ke Bekasi karena sering muntah saat perjalanan jauh dengan mobil. Selain itu, dia tidak mau pergi karena takut dengan ayah tirinya.

Ia bahkan terancam celaka, jika memberi tahu keluarga ibunya tentang keberadaan Wowon di Cianjur. Hal itu juga diungkapkan Salsa di akun youtube Tribunnews, yang membuatnya menolak pergi ke Bekasi untuk diselamatkan.

Namun, ibu kandungnya bernama Maimunah dan dua kakak Salsa, yaitu Ridwan dan Ruswandi, tewas akibat diracuni ketiga pelaku.

Salsa menjelaskan, awalnya ia tinggal di Cibalagung dan ibunya menceraikan ayah kandung Salsa yang bernama Didin.Setelah menikah dengan Wowon, keluarganya diminta pindah ke rumah kontrakan di Ciranjang dan Haurwangi, Cianjur. 

"Salsa diminta kalau ada yang nanya dirinya (Wowon) tinggal dimana jawab saja tinggal di Bandung Bukan di Cianjur,” kata Salsa. Jika tidak dituruti, Salsa dan keluarganya diancam.

Gadis berusia 13 tahun itu juga mengaku, tidak terlalu dekat dengan ayah tirinya setelah  ancaman tersebut. Jadi ia memilih menjauh dan ketika Wowon di rumah, Salsa tidak pernah mengajaknya bicara. 

"Waktu berangkat ke Bekasi tanggal 8 Januari, Pak Wowon bilang kalau Salsa tidak mau datang, dia akan dibawa ke sebuah rumah di Bandung," lanjutnya.

Sebelum peristiwa pembunuhan pada 8-12 Januari 2023, Salsa  tidak bisa menghubungi ibu dan kakaknya. Pasalnya, saat berangkat ke Bekasi, Wowon menyita seluruh ponsel milik ibu dan adik korban. Hingga akhirnya diketahui bahwa ibu kandung dan kedua kakak kandungnya telah meninggal karena diracun.