Sebelum Beli Kamera DSLR, Simak Sederet Jenis Lensa Lengkap dengan Kelebihan dan Kekuranganya
lensa
Ilustrasi Lensa Kamera DSLR sesuai kebutuhan (Sumber : Ilustrasi Pixbay)

JOGJA-Lensa kamera DSLR adalah lensa yang dirancang khusus untuk digunakan dengan kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR). Lensa ini memiliki kemampuan untuk dipasang dan dilepas dari tubuh kamera, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengganti lensa sesuai dengan kebutuhan fotografi mereka.

Lensa kamera DSLR umumnya tersedia dalam berbagai jenis dan focal length. Beberapa jenis lensa kamera DSLR yang umum digunakan meliputi:

1. Lensa Kit
Lensa kit sering kali memiliki rentang zoom yang cukup luas, misalnya 18-55mm untuk kamera APS-C atau 24-70mm untuk kamera full frame.

Lensa kit dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi pengguna kamera baru dengan berbagai macam situasi pemotretan. Rentang zoom yang luas memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan sudut pandang yang berbeda, mulai dari wide-angle hingga telephoto sedang.

Namun, lensa kit umumnya memiliki kualitas optik yang lebih rendah dibandingkan dengan lensa prime atau lensa zoom kualitas tinggi yang dijual secara terpisah. Ini karena produsen kamera seringkali memilih untuk mengurangi biaya produksi dengan menggunakan material dan teknologi yang lebih murah.

Meskipun begitu, lensa kit masih merupakan pilihan yang baik untuk pemula atau mereka yang tidak memiliki anggaran yang besar. Lensa kit dapat memberikan kualitas foto yang baik dalam berbagai situasi pemotretan umum seperti potret, lanskap, dan foto sehari-hari.

Penting untuk diingat bahwa ketika Anda membeli kamera dengan lensa kit, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengupgrade lensa di masa depan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan minat fotografi Anda.

2. Lensa Telephoto
Lensa telephoto adalah jenis lensa yang memiliki panjang fokus lebih besar dari lensa standar atau lensa kit. Lensa telephoto memiliki kemampuan untuk memperbesar subjek yang jauh, sehingga sering digunakan dalam fotografi jarak jauh seperti potret, olahraga, hewan liar, dan fotografi kejadian yang membutuhkan penjangkauan jarak jauh.
Keuntungan utama dari lensa telephoto adalah kemampuannya untuk memampatkan perspektif, menciptakan efek bokeh yang indah dengan latar belakang yang sangat terblur, dan mengisolasi subjek dari latar belakang dengan lebih baik. Lensa telephoto juga membantu mengatasi kendala fisik dalam fotografi, seperti jarak yang terlalu jauh antara fotografer dan subjek.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan lensa telephoto. Lensa telephoto cenderung lebih berat dan lebih besar dari lensa standar, sehingga membutuhkan penanganan yang hati-hati dan mungkin memerlukan tripod atau dukungan lainnya untuk menjaga stabilitas gambar. Lensa telephoto juga cenderung memiliki harga yang lebih tinggi daripada lensa standar atau lensa kit.
Ada berbagai panjang fokus yang tersedia dalam lensa telephoto, mulai dari 70-200mm, 100-400mm, hingga 600mm atau lebih. Pemilihan panjang fokus yang tepat tergantung pada kebutuhan dan gaya fotografi Anda.

Baca Juga: Putri Ariani Dapat Golden Buzzer America's Got Talent 2023: Bikin Simon Cowell Terpana, Netizen Ikut Bangga

3. Lensa Makro
Lensa makro adalah jenis lensa yang dirancang khusus untuk fotografi makro, yaitu mengambil foto subjek dalam jarak sangat dekat dengan rasio perbesaran yang tinggi. Lensa makro memungkinkan Anda untuk mendekati objek kecil, seperti bunga, serangga, atau detail kecil lainnya, dan menghasilkan gambar dengan detail yang sangat tinggi.

Salah satu fitur utama dari lensa makro adalah kemampuannya untuk memberikan perbesaran yang tinggi. Lensa makro umumnya memiliki rasio perbesaran minimal 1:1, yang berarti objek yang diambil akan tampil dalam ukuran nyata pada sensor kamera. Beberapa lensa makro bahkan dapat memberikan rasio perbesaran lebih tinggi dari 1:1, memungkinkan Anda untuk mengambil foto subjek dengan detail yang luar biasa.

Selain itu, lensa makro biasanya dirancang untuk memberikan kedalaman bidang yang dangkal (shallow depth of field), sehingga subjek yang tajam diapit oleh latar belakang yang kabur. Efek ini sering digunakan untuk menciptakan foto makro dengan estetika yang menarik.

4. Lensa Prime
Lensa prime, juga dikenal sebagai lensa fixed focal length, adalah jenis lensa yang memiliki panjang fokus tetap. Artinya, lensa prime tidak memiliki kemampuan zoom seperti pada lensa zoom yang dapat memperbesar atau memperkecil subjek.

Keuntungan utama dari lensa prime adalah kualitas optik yang sering kali lebih baik dibandingkan dengan lensa zoom. Karena lensa prime memiliki desain yang sederhana dengan hanya satu panjang fokus, produsen dapat fokus pada meningkatkan kualitas gambar, kejernihan, dan ketajaman pada panjang fokus yang ditentukan. Ini membuat lensa prime sering kali menghasilkan gambar yang lebih tajam, memiliki distorsi yang lebih rendah, dan kualitas bokeh yang lebih baik.

5. Lensa Wide Angle
Lensa wide angle, juga dikenal sebagai lensa lebar, adalah jenis lensa yang memiliki panjang fokus yang lebih pendek daripada lensa standar. Lensa wide angle memberikan sudut pandang yang lebih luas, memungkinkan Anda untuk menangkap lebih banyak dalam bingkai gambar.

Keuntungan utama dari lensa wide angle adalah kemampuan mereka untuk mengambil foto dengan sudut pandang yang lebih luas. Ini membuat mereka sangat berguna dalam fotografi lanskap, arsitektur, interior, dan situasi di mana Anda ingin menampilkan latar belakang yang luas. Lensa wide angle juga memberikan efek perspektif yang menarik, memperluas ruang dan memberikan kesan kedalaman yang lebih besar dalam gambar.

Selain itu, lensa wide angle cenderung memiliki kedalaman bidang yang lebih dalam, artinya subjek dekat dan subjek latar belakang akan tetap terlihat tajam dalam jarak fokus yang lebih luas. Ini dapat memberikan keuntungan dalam situasi pemotretan di mana Anda ingin menekankan kedua subjek dekat dan latar belakang secara bersamaan.*