Sebelum Berburu Oleh-oleh, Simak 3 Fakta Sejarah Tentang Pasar Beringharjo Jogja yang Belum Banyak Diketahui
Pasar Beringharjo
Fakta sejarah tentang Pasar Beringharjo (Sumber : Instagram @kitchensetjogja.murah)


JOGJA- Jogja tidak hanya terkenal dengan banyak wisata alamnya. Daerah istimewa ini juga menawarkan beberapa wisata budaya yang terkenal dengan sentuhan adat Jawa yang masih sangat kental. Sebut saja Kraton Yogyakarta, museum dan kampung batik menjadi destinasi wisata budaya yang terkenal di seantero nusantara. Keragaman ini membuktikan bahwa Yogyakarta adalah tujuan wisata yang ideal.


Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta puas dengan wisata alam dan budayanya belum tentu puas. Pasalnya, Jogja memiliki pasar yang dikenal sebagai destinasi wisata sekaligus tempat belanja yang melengkapi perjalanan liburan. Pasar Beringharjo adalah tujuan  belanja paling populer di antara pasar lainnya. Carilah hal-hal menarik saat berbelanja ke Pasar Beringharjo seperti yang dijelaskan di bawah ini.

1.Pasar Bermakna Filosofis
Pasar Beringharjo telah menjadi ikon  belanja di Yogyakarta dan selalu menjadi tempat yang wajib dikunjungi ketika mengunjungi kota pelajar ini. Pasar Beringharjo memiliki banyak makna filosofis di balik popularitasnya selama ini. Salah satunya adalah tempat yang menjadi saksi pertumbuhan ekonomi  ratusan tahun yang lalu, tepatnya saat pasar ini pertama kali dibuka pada tahun 1758.


Pasar Beringharjo juga dikenal sebagai ikon Tiang Catur Tunggal atau Alun-alun Istana. keraton dan pasar itu sendiri, yang merupakan pusat kegiatan ekonomi. Pasar-pasar ini juga sering diciptakan kembali sebagai simbol tahapan kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan finansialnya. Nama tempat belanja Pasar Beringharjo bahkan diambil dari nama pohon pisang yang dipercaya dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat.


2.Lokasi  Strategis dan Mudah Dijangkau
Melihat hiruk pikuk Pasar Beringharjo saat ini,  banyak yang tidak menyangka kawasan ini dulunya  adalah hutan pisang. Tak lama setelah berdirinya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, kawasan tersebut menjadi tempat  transaksi ekonomi bagi warga sekitar. Bangunan permanen itu baru ada pada tahun 1925. Saat ini, wisatawan tahu pasar Beringharjo sebagai tempat belanja paling sempurna.


Wisata Belanja Pasar Beringharjo terletak di bagian selatan Jalan Malioboro, tepat di Desa Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Jogyakarta. Pasar ini juga tidak jauh dari Benteng Vredeburg yang terkenal sebagai wisata sejarah. Ada banyak jalan menuju pasar Beringharjo, sehingga tempat ini sangat strategis. Berkat lokasinya yang mudah diakses, banyak orang tidak akan pernah melupakannya.


3. Wisata Belanja Terlengkap
Pasar Beringharjo di depan dan belakang  barat adalah pedagang yang menawarkan berbagai makanan pasar. Sementara itu, di sisi utara bangunan, pengunjung bisa menemukan Brem khas Yogyakarta yang terbuat dari  gula jawa dan wijen rafinasi. Di selatan, ada banyak penjual bakpi isi kacang hijau, dari hongkwe hingga nagasar yang enak. Padahal tepat di belakang adalah tempat penjual ting-ting.


Selain bersantap, pengunjung dapat membeli oleh-oleh khas Yogyakarta yang identik dengan seni batik. Pasar Beringharjo menjual banyak barang mulai dari kain hingga pakaian dengan motif batik. Kain batik dapat ditemukan di kios-kios di pasar  barat laut, sedangkan pakaian batik dapat ditemukan di mana-mana di pasar  barat. Selain batik, pengunjung  bisa membawa pulang sarung tenun, baju suryan untuk blangkon sebagai oleh-oleh.*