Tak Terima Sumbangan, Ini 6 Fakta Unik Pernikahan Kaesang dan Erina
Kaesang
Fakta unik pernikahan Kaesang dan Erina (Sumber : instagram@kaesangerina)


JOGJA-Akan melangsungkan pernikahan pada Sabtu, 10 Desember 2022 di Yogyakarta, pernikahan putra bungsu presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep dan Erina Gudono memiliki beberapa fakta-fakta unik. Melansir dari akun instagram@katadatacoid berikut 8 fakta unik pernikahan Kaesang dengan Erlina.


1. Akad Nikah Berlangsung di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo
Pendopo Agung Ambarukmo, menjadi pilihan Kaesang untuk melangsungkan akad pernikahannya yang akan di berlangsung pada Sabtu, 10 Desember 2022 pukul 13.00 WIB.

2. Saksi Pernikahan dari 2 Menteri
Saksi pernikahan Kaesang dengan  Erlina, adalah seorang menteri, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang akan menjadi saksi mewakili pihak keluarga Erina. Sedangkan dari pihak Kaesang akan diwakili oleh Menteri Pekerjaan Umum Perusahaan Rakya Basuki Hadimuljono.

3. Ngunduh Mantu di Solo
Acara ngunduh mantu, merupakan salah satu dari rangkaian pernikahan adat Jawa. Acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang dengan Erina akan digelar di Kota Solo, sehari setelah akad nikah, tepatnya pada Minggu  11 Desember. Serangkaian acara ngunduh mantu ini akan diikuti oleh kedua mempelai di Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo. Setelah itu mereka akan dikirab menuju Pura Mengkunegaran untuk acara resepsi, yang dihadiri oleh 6.000 tamu undangan.


Baca Juga: Biodata Erina Gudono Lengkap dengan Pendidikan, Karir dan Segudang Prestasi Calon Istri Kaesang


4. 7.500 Personel dilibatkan sebagai pengamanan
Besarnya acara penikahan, tak heran bila ribuan personel gabungan Jogja dan Solo Raya diturunkan untuk mengamankan pernikaha Kaesang dan Erina.

5. Tidak menerima sumbangan
Statusnya Jokowi yang merupakan Kepala Negara, di mana tidak boleh menerima apapun pemberian masyarakat, untuk itu pada acara pernikahan Kaesang dengan Erina ini tak menerima sumbangan dari para tamu yang menghadiri acarannya, selain itu agar tidak merepotkan para tamu.

6. Tamu tidak boleh memakai motif batik parang
Tamu yang hadi di Pura Mangkunegaran, tidak boleh memakai batik dengan motif parang atau lereng, sebab batik parang hanya boleh dipakai oleh Adipati dan Keluarganya.  Larangan ini telah ada sejak lama di lingkungan Pura Mangkunegaran.

7.  Dilarang menggunakan mobil
Selain larangan memkai batik motif parang, para tamu juga dilarang menggunkan mobil, sebab 220 bus sudah dipersiapkan untuk membawa para tamu undangan, saat menghadiri resepsi di Pura Mangkunegaran. Tamu akan dijemput menggunakan shuttle bus dari hotel maupun di sejumlan kantong parkir yang sudah disiapkan seperti di Benteng Vestenburg dan Stadion Manahan Solo.

8. 28 Kuda digunakan untuk memeriahkan kirab
Kirab Kaesang dan Erina akan dilakukan dari Rumah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran menggunakan 28 ekor kuda. Untuk paasangan pengantin akan mengenakan kereta khusus yang ditarik menggunakan 6 ekor kuda.*