Venna Melinda Laporkan Ferry Irawan Usai Hidung Berdarah-darah, Simak Definsi KDRT dan Dampaknya Secara Fisik-Psikis
Venna Melinda
Venna Melinda laporkan Ferry Irawan (Sumber : Instagram @lasabelleofficial)


JOGJA-Belum genap setahun menikah, artis senior, Venna Melinda, dikabarkan melaporkan suaminya, Ferry Irawan ke pihak kepolisian. Hal tersebut didasarkan atas tuduhan KDRT yang dialami Venna Melinda di sebuah hotel Jawa Timur. Ia mengaku mengalami KDRT yang dilakukan oleh suaminya sendiri hingga membuatnya berlumuran darah.

Untuk bukti ke kepolisian, ia membawa handuk dan pakaian yang terkena noda darah. Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian melakukan visum dan terbukti Venna Melinda mengalami luka di bagian hidungnya. Kasus inipun masih didalami oleh Polda Jatim.

Terlepas dari masalah tersebut, yuk kenali lebih dalam mengenai KDRT. Mulai dari definisi, korban, siklus, dampak, hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika mengalaminya, dan mencari informasi lembaga yang dapat membantu.

Dilansir dari akun Instagram @yayasanpulih pada Selasa (10/1/2023), definisi KDRT dapat dilihat pada Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), yakni perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologi/dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Baca Juga: Indonesia Gagal ke Final Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Minta Maaf Sambil Bilang Begini

1.Korban KDRT dalam lingkup rumah tangga
Suami, istri dan anak, orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian yang menetap dalam rumah tangga. Selain itu, orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut bisa saja menjadi korban kekerasan.
2. Siklus Relasi yang Berkekerasan
Bulan madu -> Ketegangan dan konflik -> Kekerasan -> Minta maaf -> Bulan madu


3. Apa saja dampak KDRT?
Fisik: luka-luka ringan, berat dan permanen, bahkan sebagian korban meninggal dunia.
Psikologis: merasa bingung, sedih, marah, tidak berdaya, merasa bersalah dan merasa gagal, ketakutan, menyalahkan diri sendiri, sulit berkonsenstrasi, sulit tidur, tidak nafsu makan, dll, bahkan sebagian korban mengalami gangguan jiwa berat.
Sosial-ekonomi: karena malu menjadi korban KDRT, sebagian korban cenderung menghindar bertemu dengan keluarga, kawan, atau orang lain, ia menarik diri dari aktivitas sosial hingga pekerjaan. Dampak ekonomi, di antaranya pelaku meminta korban berhenti bekerja, tapi ditelantarkan dan tidak lagi diberi nafkah.


4. Hal yang perlu dipertimbangkan ketika ada pada situasi hubungan yang berkekerasan
• Pasangan semestinya saling mengasihi, bukan menyakiti.
• Beri batas waktu hingga berapa lama memberi kesempatan pasangan mengubah perilakunya.
• Dorong pasangan untuk melakukan konseling perubahan perilaku.
•Bila diperlukan mintalah bantuan pihak ketiga untuk bicara pada pasangan yang menjadi pelaku KDRT.
• Bila kamu adalah korban KDRT, ingatlah kamu tidak sendirian.*