Wanita Haid Bisa Tetap Beribadah di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Oki Setiana Dewi
Ibadah
Haid di bulan ramadan, berikut ibadah yang dapat dilakukan. (Sumber : paxels)


JOGJA-Bulan Ramadan, merupakan bulan di mana seluruh ibadah yang dilakukan oleh umat muslim dilipatgandakan pahalanya. Saat bulan Ramadan, tentunya puasa full satu bulan sangat diinginkan, namun hal ini tidak dapat dilakukan oleh seorang perempuan, di mana dalam setiap bulannya, akan mengalami menstruasi atau haid. Seorang wanita yang tengah mengalami menstruasi atau haid tentu dilarang melakukan beberapa ibadah, seperti salat, puasa, dan thawaf.

Wanita yang tengah haid di bulan Ramadan, dan tentunya tidak melaksanakan ibadah puasa Ramadan, harus mengganti (qodho) di hari lain setelah bulan Ramadan.


Untuk itu, bagi seorang wanita harus cermat dan teliti dalam menghitung lamaya tidak puasa di bulan Ramadan. Namun jika sudah terlanjur tidak dihitung dan lupa dengan jumlahnya, sebagai seorang wanita harus tetap mengganti hingga jumlah yang diyakininya.


Berbeda dengan ibadah puasa yang harus diganti di lain hari, ibadah salat yang ditinggalkan saat haid tidak perlu diganti, begitu juga dengan thawaf.

Selain 3 hal tersebut, tentunya ibadah lain boleh dikerjakan saat haid, terlebih lagi dilakukan di bulan Ramadan, yang pahalanya dilipat gandakan. Melansir dari akun youtube @Oki Setiana Dewi, Selasa (28/3), ibadah yang dapat dikerjakan oleh wanita haid adalah:


1.    Membaca Al-quran
HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, dari Utsman RA, Rasulullah SAW bersabda “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al-quran dan mengajarkannya.”
Pada bulan Ramadan juga merupakan bulan di mana diturunkannya al-quran yang menjadi petunjuk umat manusia. Pada bulan suci Ramadan ini Rasulullah SAW juga selalu tadarus membaca al-quran bersama malaikat jibril. Jadi hendaknya seorang yang paham bahwa bulan Ramadan bulan Quran, Rasulullah sering membaca Quran, bahkan sahabat-sahabat nabi juga mengkhususkan diri untuk membaca Al-Quran maka sebagai umatnya, alangkah baiknya untuk mengikutinya.

Baca Juga: PT KAI Sediakan Diskon Tiket Mudik Lebaran, Cek Sekarang Sebelum Kehabisan

Namun bagi wanita yang tengah haid, maka harus hati-hati jika ingin membaca Al-Quran, di mana tidak diperbolehkannya memegang mushaf secara langsung, hal ini dapat disiasati dengan menggunakan sarung tangan atau pembatas lainnya, atau juga dapat menggunakan Al-Quran terjemahan, atau dapat dengan melakukan murojaah, atau mengulang hafalannya kembali.

2.    Istiqfar
Istiqfar menjadi salah satu  ibadah yang boleh dilakukan saat haid. Amlan ini juda dijelaskan dalam QS. Nuh 10-12 yang artinya “Mohon ampunlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak0anakmu. Dan mengadakan ekbun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungau untukmu.”

3.    Dzikir
Dzikir juga merupakan ibadah yagn diperbolehkan saat haid. Segala macam jenis dzikir diperbolehkan, seperti “Subhanallah Walhamdulillah Walaillahalillah.” Dan sebagainya.

4.    Baca Buku
Membaca buku yang bermanfaat, juga termasik dalam ibadah haid yang dapat dilakukan oleh wanita yang tengah haid. Buku-buku tersebut musalnya, buku agama, politik, sosial, ekonomi, psiokolgi atau buku-buku penting lainnya.*