Waspada! 6 Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut di Jogja
Ilustrasi Ginjal. (Sumber : Pixabay.)

JOGJA- Sebanyak 6 pasien meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal akut pada anak.


Dari 13 pasien keenam anak ini berasal dari DIY 3 anak dan 3 di antaranya warga Jawa Tengah.


Tim Medis Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak RSUP dr Sardjito yang terdiri dari dr. Purjanto Tepo Utomo,SpM(K),  dr. Retno Palupi B.Med. Sc., M.Epid., M.Sc., Sp.A(K) dan dr. Kristia Hermawan M.Kes. Sp.A menuturkan  data pasien yang meninggal di antaranya pasien dari Temanggung (4,tahun),  Ngawi (7tahun) dan Slawi (13tahun). Selanjutnya 3 pasien lain merupakan warga DIY yakni Sleman (10tahun), Piyungan Bantul (11 bulan) dan Sedayu Bantul (7 bulan) 


"Rata rata yang sudah dibawa Sarjito kasus  berat yang meninggal sudah ada manifestasi pendarahan. Proses penanganan standar jika pasien masuk butuh cuci darah segera

Untuk pasien sembuh awalnya disertai gangguan nafas berat sampai butuh ventilator," jelas dr Purjanto.


Mengenai kondisi bayi yang meninggal terakhir untuk kasusnya selain gagal ginjal disertai masalah di hati dan nafas.


"Padahal yang meninggal masih bayi usia 7 bulan baru dapatkah ASI dan Makanan Pendamping ASI yang selalu dbuat ortu," jelasnya.


Dijelaskan penyakit gagal ginjal akut pada anak masih menjadi misteri karena penyebabnya masih belum jelas. Pada penderita gagal ginjal akut pada anak seringkali pasien mengalami penuurunan kesadaran. 


Selanjutnya frekuensi urine makin berkurang dalam 24 jam


"Waspada jika produksi kencing anak berkurang waspadai gejala awal demam batuk pilek dan diare. Gagal ginjal saat ini ciri utamanya produksi down di volume urine.

Anak yang kehilangan cairan tapi sedikit sedikir harus dipantau volume dan kepekatan urine. Aturan hitungan anak dengan BB 10 kg idealnya keluar urin 10cc," tegasnya.


Adapun anak-anak ini sebelumnya adalah anak sehat tidak ada kelainan anatomi.


"Pasien yang sembuh sudah tidak cuci darah

Yang dirawat semuanya sesuai prosedur seperti jika kebutuhannya cuci darah segera dilakukab dan masih terus dipantau perkembangan kesehatannya," pungkasnya.