Wisata Religi Bulan Ramadhan, 4 Masjid Besar di Jawa Tengah ini Cocok Dikunjungi
Wisata
Foto Masjid Raya Sheikh Zayed Solo (Sumber : Twitter @AlaCASA_id)

JOGJACORNER.ID - Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang tepat untuk melakukan wisata religi. Sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa bepergian selama bulan puasa lebih sulit karena harus menahan lapar dan dahaga. Namun, berwisata di bulan Ramadhan bukanlah hal yang mustahil.

Wisata religi Ramadhan ini bisa Anda jadikan pilihan wisata. Selain bisa menyegarkan jiwa, tetapi juga menghadirkan suasana baru dalam beribadah. Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seperti buka puasa bersama dan salat tarawih berjamaah yang bisa Anda lakukan di beberapa tempat. Salah satunya adalah masjid-masjid besar di Indonesia.

Kali ini, Anda bisa mencoba berwisata religi di masjid-masjid besar di Jawa Tengah. Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (5/4/2023), berikut empat masjid besar di Jawa Tengah yang direkomendasikan untuk dikunjungi ketika Ramadhan.

1. Masjid Agung Jawa Tengah

Destinasi wisata religi pertama yang bisa Anda kunjungi adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Masjid yang terletak di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsar, Semarang, Jawa Tengah ini diproyeksikan menjadi masjid terbesar di Jawa Tengah. Secara arsitektur memadukan budaya Jawa, Yunani, dan Islam. Bangunan utama masjid ini beratap limas dengan empat menara di setiap sudutnya.

Selain keempat menara tersebut, Masjid Agung Jawa Tengah juga memiliki menara setinggi 99 meter yang dikenal dengan Menara Asmaul Husna. Di sana Anda bisa mengetahui dan melihat sejarah perkembangan Islam di Pulau Jawa. Selain itu, Anda juga bisa menikmati pemandangan kota Semarang di sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa.

2. Masjid Agung Sheikh Zayed

Masjid Agung Sheikh Zayed menjadi ikon baru Kota Solo yang tidak boleh ketinggalan untuk dikunjungi. Masjid yang merupakan hadiah dari Pangeran Mohammed Bin Zayed dari Uni Emirat Arab kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, diresmikan pada November 2022. Tidak ada yang bisa menyangkal keindahan dan kemegahan masjid ini. Masjid ini merupakan model skala atau replika dari Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Bahkan, masjid ini sudah ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah jauh sebelum dibuka.

Kini Masjid Agung Sheikh Zayed bisa digunakan untuk ibadah. Menariknya, kepala masjid memberikan takjil gratis untuk berbuka puasa selama Ramadhan. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung mencapai 6.000 porsi takjil disiapkan setiap hari dan didistribusikan ke masyarakat umum. Kemeriahan berbuka puasa bisa Anda nikmati di pelataran Masjid Agung Sheikh Zayed yang dihiasi pencahayaan masjid yang indah dan estetik. Usai berbuka puasa, jamaah masjid bisa melanjutkan ibadah salat tarawih di masjid yang identik dengan warna putih dan emas.

3. Masjid Menara Kudus

Kudus, kota yang dekat Semarang ini juga memiliki masjid yang bisa menjadi wisata religi Anda. Masjid Kudus atau Masjid Menara Kudus merupakan tanda sejarah penyebaran agama Islam melalui Wali Songo di Pulau Jawa. Masjid ini dinamakan Masjid Menara Kudus karena menaranya setinggi 17 meter. Biasanya pada awal Ramadhan, masjid ini memiliki tradisi memukul beduk blandrangan yang dilakukan di atas menara.

Anda pasti akan terkagum-kagum dengan bentuk masjid yang dibangun oleh Ja'far Sadiq atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kudus ini. Jika dilihat dari menara hingga bagian dalam masjid memiliki arsitektur campuran dari budaya Jawa, Hindu, dan Islam sehingga terlihat seperti candi. Arsitekturnya yang cukup unik sehingga banyak orang yang menunggu waktu berbuka puasa menjadikan Masjid Menara Kudus salah satu tujuan wisata yang banyak diminati. Anda juga bisa sekadar berfoto atau duduk santai sambil mengaji di area masjid.

4. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid legendaris dan tertua di Indonesia. Masjid ini dulunya adalah tempat berkumpulnya Wali Songo. Masjid Agung Demak dibangun pada tahun 1474 dan terletak di kota Kauman di Demak, Jawa Tengah. Pendiri masjid itu adalah Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak. Masjid Agung Demak dibangun dengan gaya khas Majapahit dan mengandung unsur budaya Bali. Gaya ini dipadukan dengan gaya tradisional rumah Jawa Tengah.

Alkulturasi budaya dalam arsitektur Masjid Agung Demak dengan bangunan Majapahit bisa dilihat dari bentuk atapnya. Tidak ada kubah melengkung yang identik dengan ciri masjid pada umumnya sebagai bangunan Islam. Atap Masjid Agung Demak justru diadaptasi dari bangunan peribadatan agama Hindu.

Nah, itulah beberapa masjid besar yang bisa Anda kunjungi untuk wisata religi di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!


Penulis : Lailatul Maghfiroh