Anak Muda Wajib Tahu! Ini Rekomendsi Empat Pasar Unik Hanya Ada di Jawa Tengah, Apa Saja?
Pasar Lawas Kumandang, sumber gambar instagram@pasarlawaskumandang
Pasar Lawas Kumandang. (Sumber : Sumber gambar instagram@pasarlawaskumandang)

JAWA TENGAH, Jogjacorner.id- Jawa Tengah, ternyata memiliki pasar-pasar unik yang memiliki Konsep berbeda dengan pasar pada umumnya. Pasar yang merupakan tempat interaksi jual beli, ini biasanya berada di tengah kota atau daerah yang cukup ramai, dengan menyediakan berbagai barang jualan, mulai dari kuliner, fashion, kosmesik, alat dapur, dan sebagainya. Namun, 5 pasar berikut akan membawamu menemui vibes ala zaman dahulu, dengan berbagai sajian menu tradisional, dan alat pembayaran yang unik. 


Melansir dari aku instagram @ganjar_pranowo (24/12), berikut 5 pasar unit yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah:


Baca Juga: Kamu Sering Kena Body Shaming, Waspadai Kesehatan Mentalmu


1. Pasar Papringan Ngadiprono 

Pasar ini terleak di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Nama papringan ini diambil dari kaa “pring” yang berarti bamboo dalam bahasa Jawa. Uniknya, transaksi di pasar ini tidak memakai uang, melainkana koin bambu. 1 koin bamboo ini setara dengan Rp. 2.000, Rp. 20.000, dan Rp. 50.000. kamu dapat menukar uang di loket yang disediakan sebelum memasuki kawasan pasar ini. Jika kamu tidak membawa uang cash, kamu dapat menggunakan e-mony, yang ditukar menggunakan Qriss. Selain itu, keunikan lainnya juga terletak pada jam buka, dimana pasar ini hanya buka 2 kali dalam 35 hari, yaitu pada setiap Minggu Wage dan Minggu Pon. Pasar ini menyediakan berbagai jajanan tradisional mulai dari jajanan pasar hingga makanan berat, seperti tiwul, gehuk, lumpua, tempe jadah, hingga nasi gono. Selain makanan, pasar ini juga menyediakan berbagai kerjinan yang terbuat dari bamboo.


2. Pasar Mbrumbung

Pasar ini terletak di Dusun Randugosong, Desa Banggi, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Aneka pernak-pernik dan berbagai menu dijajakan di pasar tradional ini. Jajanan yang tersedia di pasar ini merupkan jajanan tradisional seperti gehuk, cucur, embang, kelpon, tiwul, cenil dumbek, dawet , legen, wedang semut, iwel-iwel, dan sega jagung. Pada pintu masuk, pengunjung akan disambut dengan gapura yang terbuat dari bamboo dan terpampang tulisan “Reno Panganan” atau darter menu. Pasar ini juga menyediakan “kotak wadul” atau “kotak saran”, untuk menerima berbagai saran dan masukan dari pengunjung. Tidak hanya konsepnya yang tradisonal, bangunan atau lapak-lapak jualan juga terbuat dari bamboo dengan atap rumbia. Selain itu juga dilengkapi dengan panggung utama yang digunakan untuk berbagai pagelaran seni atau acara desa. 


3. Pasar Lawas Kumandang

Pasar ini terletak di Dusun Bongkotan, Desa Bojosari, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonoosobo. Uniknya, untuk transaksi di pasar ini menggunakan kepingan koin bamby, yang bisa ditukar dengan nilai Rp. 2.000. pasar ini buka setiap hari Minggu pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Pasar ini menyediakan berbagai ragam permainan tradisional dan kuliner tempo dulu, seperi cenil, lupis, tiwul, serta berbagai camilan seperti lekuk, serabi, rujak buah, dan masih banyak lagi. 


Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Lokasi Pertandingan Timnas Garuda di Fase Grup AFF 2022: Ada Stadion Terbesar di ASEAN


4. Pasar Pekaulan

Pasar ini terletak di Desa Gerit, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Pasar ini buka setiap 36 hari sekali, yaitu setiap Senin Pahing. Uniknya penjual di pasar ini hanya menjajakan aneka makanan tradisonal seperti kue cucur, dawer, hingga hasil bumi seperti gayong, dan masih banyak lagi. Konon pasar kaulan ini memiliki arti pasar yang digunakan untuk membayar nazar. Pengunjung pasar yang memiliki nazar atau sebuah keinginan, dapat membeli paket bunga setaman dan mindang sebelum melakukan prosesi ritual. 


5. Pasar Inis

Pasar Inis ini terleak di Desa Brondongrejo, Kecamatan Purwodad, Kabupaten Purworejo. Pasar unik ini terletak di tengah sawah, sehingga pengunjung juga dapat menikmati suasana yang ada sembari mencicipi makanan tradisional. Pemberian nama Inis pada pasar ini, memiliki arti sejuk, adem, dan tertiup angin sepoi-sepoi. Karena terletak di pedesaan dan dikelilingi persawahan serta pepohonan menjadikan suasana di pasar ini memiliki suasana sejuk, adem, dan sepoi-sepoi, itulah megapa pasar ini dinamai pasar Inis. Pasar ini buka septiap hari Minggu, dengan menyediakan berbagai olahan makanan dan minuman. Adanya pasar ini diharapkan menjadi wahana healing serta quality time bagi keluarga Setelah sepekan sibuk dengan pekerjaan. 


Demikian ulasan mengenai 5 pasar unik di Jawa Tengah.



Penulis : Indah Yulia