Arti Sanksi Pembatasan Dana Forward, Hukuman FIFA untuk Indonesia Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Sanksi
Indonesia mendapatkan sanksi berupa pembatasan penggunaan dana Forward FIFA (Sumber : Instagram @erickthohir)


JAKARTA-Indonesia telah menerima sanksi dari FIFA buntut batalnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Bukan sanksi berat yang seperti dikhawatirkan pecinta sepakbola Indonesia, tetapi sanksi ringan yang diterima Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui akun Instagram pribadinya.

"Atas rahmat Allah Swt dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia tidak dikenakan sanksi berat seperti dikucilkan dari sepakbola dunia. Kita hanya diberikan sanksi administratif, sehingga timnas Indonesia masih bisa mencetak prestasi di SEA Games pada akhir bulan ini," tulis Erick Thohir di akun Instagram-nya @erickthohir.

Kabar tersebut merupakan kabar bahagia yang ditunggu-tunggu penikmat sepakbola Indonesia. Meski mendapat sanksi, mereka merasa lega karena sanksi tidak berat, yaitu pembekuan federasi seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, jika FIFA membekukan sepakbola Indonesia, maka Timnas Indonesia tidak bisa berlaga di ajang internasional atau pertandingan di bawah FIFA.

Berdasarkan pernyataan resmi FIFA, FIFA memberikan sanksi berupa pembatasan penggunaan dana Forward FIFA. Sanksi ini banyak dipertanyakan publik. Lantas, apa itu dana Forward FIFA?

Dikutip dari akun Instagram @viralbolaid pada Jumat (7/4/2023), FIFA Forward adalah dana bantuan FIFA untuk pengembangan sepakbola di seluruh dunia. Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 dan telah menyalurkan uang sebesar 2,8 miliar dolar AS kepada enam federasi dan 211 asosiasi anggota, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Kapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2023? Simak Penjelasan Berikuti Ini yang Wajib Diketahui Pemudik

Lebih dari lima juta dolar AS diberikan kepada setiap asosiasi anggota untuk biaya operasional terkait kegiatan sepakbola. Tiga juta dolar AS lainnya bagi asosiasi anggota yang melaksanakan proyek sepakbola spesifik yang terencana untuk tujuan pengembangan sepakbola jangka panjang.

Selain itu, ada pula tambahan 1,2 juta dolar AS bagi asosiasi anggota yang diidentifikasi paling membutuhkan bantuan. Dana ini digunakan untuk menutupi biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional dan peralatan sepakbola. Setiap federasi di bawah FIFA, termasuk UEFA dan AFC, digelontorkan dana 60 juta dolar AS untuk pengembangan, promosi, dan pengaturan sepakbola di wilayah asosiasi anggotanya.*