Bank Jateng dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Kredit Murah bagi Pelaku UMKM, Simak Syarat Dapat Bunga Rendah
KUR
Bank Jateng, dan Kemenko Perekonomian, Luncurkan Kredit Murah bagi pelaku UMKM (Sumber : Tangkap layar youtube @METRO TV)


SOLO-Sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pelaku UMKM dan nasabah Bank Jateng pasca menggeliatnya kembali perekonomian sektor rill di daerah pasca pandemi covid-19, Bank Jateng dan Kemenko Perekonomian meluncurkan kredit murah untuk pelaku UMKM dan Nasabah dari Bank Jateng. Peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro atau Sumi di kawasan Benteng Vastenburg,  Solo Jawa Tengah, Sabtu (25/2/2023) pagi ini diikuti oleh lebih dari 1000 UMKM dan nasabah dari Bank Jateng. Selain itu pelunuran Kursumi ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Bank Jateng, Supriatno, PLT, Diputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, Tim Ahli Menko Perekonomian, Iskandar Simorangkir, perwakilan Bank Indoensia, Otoritas Jasa Keuangan dan tamu lainnya.


Kegiatan peluncuran Kursumi ini jgua disaksikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara daring melalui kegiatan bertajuk Gebyar Kursumi. Bank Jateng menyampaikan bahwa suku bunga Kursumi turun dari 6 % menjadi 3 % dengan plafon maksimal 10 juta rupiah.


Kegiatan KUR ini memiliki tujuan untuk menggliatkan ekonomi sector rill, membantu pekerja yang terlimbas pandemi Covid-19 dan Ibu rumah tangga yang memiliki usaha produktif. “Cerminan dari kesungguhan pemerintah meningkatkan perekonomian daerah, oleh karena itu, kita sambut dengan harapan bahwa ini bisa lebih lagi, digalakkan oleh teman-teman perbankan di daerah, khususnya, dan kita akan melihat beberapa ekonomi daerah akan muncul dan kita akan menyaksikan kembali kejayaan perkonomian rakyat mudah-mudahan. Terima kasih untuk teman-teman atas kerjasama yang baik dan memperhatikan inisiatif daerah,” Ujar Supriyatno, Dirut Bank Jateng.

Baca Juga: Sri Mulyani Geram David Dianiaya Anak Mantan Pejabat Pajak: Remuk Hati Melihat Korban Penganiayaan Keji

Sebagai informasi lainnya, Bank Jateng sendiri telah ditunjuk sebagai penyalur KUR untuk skema subsidi selisih bunga, sejak tahun 2016, dengan alokasi penyalur Kurs, yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023 ini, Bank Jateng mendapatkan alokasi dari Kemenko Perekonomian sebesar 8,5 Triliun Rupiah dengan rincian koncensional 7,5 triliun dan Syariah 1 Triliun rupiah.


PLT Deputi Ekonomi Makro, Kemenko Perekonomian Ferry Irawan berharap dengan berbagai kemudahan yang telah disampaikan, yaitu bunga 3 %  dan tanpa agunan, serta untuk syarat usaha diminimalisir. “Harapannya, tadi, bagian dari kita itu, pencapaian target 2023 ini, itu dalam kontes besarnya UMK itu kan pilihan penting dalam ekonomi kita gitu, sehingga pada saat aksses pembiayaan dari UMK itu berul-betul kita support, harapannya tadi UMK misalnya berkembang, at the end ekonomi kita pun jadi lebih baik.” Ujar Ferry Irawan, PLT Deputi Ekonomi Makro. Dikutip dari akun youtube @ METRO TV, Minggu (26/2).


Skema Kursome ini memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah lama usaha debitur yang tidak dibatasi minimal 6 bulan para pemilik usaha baru dapat menerima KUR dengan syarat, mengikuti program pendampingan, memiliki kelompok usaha atau memiliki anggota keluarga yang telah memiliki usaha, sehingga pemberian KUR ini dapat disinergikan dengan program pendampingan yang diberikan oleh pemerintah daerah perbankan, maupun stakeholder lainnya.*