Bentrok Suporter PSIS Dengan Aparat Kepolisian, Begini Komentar Ganjar Pranowo
Ricuh suporter PSIS dengan aparat kepolisia, begini tanggapan Ganjar Pranowo. Sumber gambar: tangkap layar youtube @METRO TV
Ricuh suporter PSIS dengan aparat kepolisia, begini tanggapan Ganjar Pranowo. (Sumber : Tangkapan layar youtube @METRO TV)

SEMARANG, Jogjacorner.id- Kericuhan  terjadi antara suporter PSIS dengan aparat kepolisian saat pertandingn PSIS Semarang melawan Persib Solo di stadion Jatidiri, pada Jumat, (17/2/2023). 


Kronologi dari kericuhan ini berawal dari kekecewaan para supporter PSIS Semarang, atas keputusan panitia penyelenggara yang tidak melibatkan penonton dalam pertandingan. Pihak keamanan, Polrestabes Semarang dan panitia pelaksana telah mengeluarkan surat keputusan pertandingan tanpa penonton.


Atas peraturan tersebutlah, penonton yang telah membeli tiket merasa kecewa, sehingga tetap datang ke stadion dan memaksa memasuki stadion. Oleh sebab itu  kericuhan antara penonton, yaitu suporter PSIS dengan aparat kepolisianpun tak dapat dihindari, meskipun pihak panitia telah menyatakan akan mengembalikan uangnya. 


Baca Juga: SNBP Sudah Dibuka, Cek 6 Jurusan Kuliah yang Dikenal Santai Tapi Terserap Lapangan Kerja


Melansir dari akun youtube @CNN Indonesia (19/2), Melihat massa yang mulai anarkis, bahkan melempari batu ke penjaga gerbang stadion, polisipun dengan terpaksa   menyemprotkan air melalui mobil water canon, dan menembakkan gas air mata.


Atas kericuhan tersebut, PSSI segera mengelar exco emergency meeting. Pernyataan ini dismpaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI terpilih, Zainudin Amali, di swla-sela menyaksikan timnas U-20 di Senayan, Jakarta. Exco emergency meeting ini nantinya akan digelar di kantor PSSI pada Sabtu (18/02/2023) siang. Atas kejadian ini, PSSI pun menyayangkan hal ini terjadi, namun disisi lain PSSI tidak bisa menyalahkan kepolisian karena penggunaan gas air mata yang dilakukan di luar arena pertandingan. Dalam rapat darurat exco ini juga membahas mengenai pertandingn tanpa penonton serta regulasi yang akan mengaturnya. 


Melansir dari aku youtube @METROTV, Minggu (19/2), Atas terjadinya kericuhan tersebut, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menyesali hal tersebut terjadi, dirinya juga berkomentar dan mengatakan bahwa hal ini akan menjadi bahan evaluasi. "Kita meski mengevaluasi penting bertemu antar kelompok-kelompok suporter ini agar bisa memberikan dukungan dengan baik, kreatif, menarik, sehingga tim sepak bola tandingnya bagus." Ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 


Baca Juga: Cara Daftar SNBP 2023, Simak 7 Tahap Penting Ini Sebelum Pendaftaran Ditutup


Tidak hanya itu, para suporter juga diminta bertemu untuk membuat Heart of Conduct, atau pedoman bagaimana memberikan dukungan yang baik dan menarik.