Ditetapkan Candi Buddha Terbesar di Dunia, Berikut Fakta Candi Borobudur
Borobudur
Candi Buddha Terbesar di Dunia, Berikut Fakta Candi Borobudur. (Sumber : youtube @Pak A Budaya.)

JOGJA-Candi Borobudur di Jawa Tengah merupakan candi Buddha terbesar di Dunia. Banyak yang masih mengira bahwa Candi Borobudur ini terletak di Yogyakarta, padahal Candi Borobudur ini terletak di Jawa Tengah, tepatnya di Candi ini terletak di Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai Candi peninggalan agama Buddha, Candi Borobudur ini hingga kini masih digunakan sebagai tempat ibadah terutama saat peringatan Waisak. Meski telah berusia lebih dari seribu tahun, hingga kini, Candi Borobudur masih terawat dengan baik.

Sebagai Candi Buddha terbesar sedunia, Candi Boribudur ini memiliki beberapa fakta menarik. Dilansir dari akun youtube @Pak A Budaya, Jumat (13/5) berikut Fakta menarik Candi Borobudur.

1. Dibangun pada abad ke-8
Hal ini didasarkan pada aksara yanng menuliskan bahwa Candi Borobudur dibangun sekitar abad ke-8 dan ke-9, pada masa pemerintahan Raja Samaratungga. Pembangunannya pun membutuhkan wakti 75-100 tahun. Seiring dengan masuknya Islm di Jawa, Candi Borobudur mulai ditinggalkan pada abad ke-14.

2. Candi Borobudur di Temukan Oleh Gubernur Jendral Inggris
Sir Stamford Raffles, yang kala itu ditugaskan sebagai Gubernur Jawa, menemukam Candi Borobudur pada tahun 1814. Cerita ini dituliskan pada sebuah buku yang berjudul The History of Java. Ia pun kemudian memerintahkan H.C. Cornelius untuk membersihkan area Candi Borobudur untuk dipelajari. Namun seiring berjalannya waktu banyak pihak yang juga ingin menyelamatkan situs tersebut.

3. Terdiri Atas 2 Juta Balok Vilkanik
Candi Borobudur terdiri dari 2 juta balok batu vulkanik yang terpahat dengan baik dan saling mengunci sehingga kokoh hingga sekarang.

4. Sempat akan Dibongkar dan Disimpan daam Museum
Banyaknya pemburu artefak tertarik untuk mengoleksi artefak dari Candi Borobudur, terutama bagian kepala arca. Parahnya, pada tahun 1896 pemerintah Hindia-Belanda, pernah memberikan 5 arca Buddha beserta 30 batu relief, 2 patung singa, arca penjaga, batu tangga, dan lainnya, kepada Raja Thailand. Koleksi tersebut dapat dilihat di Museum Nasional Bangkok. Maraknya pencurian tersebut, inspektur artegak budaya menyarankan agar Borobudur di bongkar dan reliefnya dipindahkan ke museum, namun saran tersebut dianggap berlebihan oleh Gronveldt.

Baca Juga: Rekomendasi Penginapan di Jogja View Menghadap Pantai, Simak Harga Kamar Termurah

5. Relief Candi bercerita Kisah Kehidupan Buddha
Terdapat 2.672 relief di candi Boeobudur, 1.460 diantaranya bercerita tentang kish Buddha, selainnya berupabrelief dekoratif. Saah satu kisahnya adalah kelahiran Buddha yang diceritakan pada eelief Jalaka dan Awadana. Selain itu, terdapat 504 arca Buddha yang terletak dalam 532 relung dan 72 stupa berlubang, ada juga 100 talang berbentuk patung ikan berkepala gajah sebagai saluran air.

6. Pernah Dipugar 2 Kali
Tahun 1855, sebagai awal kembalinya Candi Borobudur, saat itu ketua masyarakat Arkeologi di Yogyakarta Yzerman menemukan kaki tersembunyi, penemuan inj sontak membuat pemerintah Hindia-Hindia menjada kelestariam Candi. Pemugaran hanya memusatkan pada perhatian  perawatan patung, dan batu. Sebelumnya erbaikan candi pernah dilakukan untuk memperbaiki tata enam batu, stupa, dan drainase. Pemerintah Indonesia juga mengajukan pemugatan kepada masyaralat Internasional. Rencana tersebut membuahkan hasil sehingga UNESCO tergerak untuk membantu memulihkan Borobudur. Pemugaran Candi Borobudur diresmikan Presiden RI ke-2 Soeharto, pemugaran tersebut menghabiskan US$ 6.9 Juta. UNESCO pun memasukkan Cando Borobudur sebagai warisan dunia patlda tahun 1991. *