Festival Van Der Wijck 2023 i Gelar, Simak Keseruannya!!
Festival Van Der Wijck di Dusun Tangisan, Banyurejo, Kabupaten Sleman.
Festival Van Der Wijck di Dusun Tangisan, Banyurejo, Kabupaten Sleman. (Sumber : Krisanti- Jogjacorner.id)

SLEMAN, Jogjacorner.id- Festival Van Der Wijck 2023 kembali digelar di lokasi yang sama, yakni di Dusun Tangisan, Banyurejo, Kabupaten Sleman.


Mengusung tema “Rice for All”, festival Van der Wijck 2023 kali yang kedua ini menggabungkan unsur pariwisata, seni budaya dan pertanian.


Festival Van der Wijck berlangsung pada 2-3 Juni 2023 dan mengundang antusiasme masyarakat di hari pertama gelaran ini berlangsung.


Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan, festival ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap alam sekitar dan cagar budaya kanal Van der Wijck.


Baca Juga: Cerita dan Sejarah Bakmi Pak Pele Jogja, Kuliner Legendaris yang Baru Saja Dikunjungi Presiden Jokowi


Dibangun pada tahun 1909 dan diselesaikan pada tahun 1932, kanal Van der Wijck sendiri hingga saat ini berfungsi sebagai pengairan lahan pertanian di Kabupaten Sleman dan membantu para petani untuk mengatasi permasalahan air.


Pihaknya berharap, dengan adanya festival ini destinasi wisata Van der Wijck dapat diketahui wisatawan nasional hingga internasional.


“Kita harus menjaga peninggalan ini agar menjadi suatu kekayaan dan nilai budaya yang bisa kita jual, tidak hanya menarik wisatawan lokal saja tetapi juga wisata nasional,” kata dia, Jumat, 2 Juni 2023.


Danang menambahkan, selain menjadi hiburan dan tontonan bagi masyarakat, festival ini juga menjadi bangkitan ekonomi di Kabupaten Sleman dengan adanya stan-stan UMKM dengan produk kerajinan tradisional dan makanan tradisional.


“Ini menunjukkan bagaimana kolaborasi terkait dengan event kebudayaan, pertanian, dan perekonomian masyarakat ini apabila kita satukan dengan konsep yang bagus tentunya akan bermanfaat bagi sektornya masing-masing,” ujarnya.


Baca Juga: Momen Raffi-Nagita Ajak Personel NCT Dojaejung Kulineran: Jaehyung dan Jungwoo Suka Pukis, Doyoung Pilih Bakso


Dengan berbagai keunikan yang menggabungkan unsur-unsur tersebut, kata Danang, membawa festival ini terpilih menjadi satu dari seratus festival lain yang dipilih oleh Kemenparekraf untuk masuk ke Karisma Event Nusantara (KEN).


“Ini menjadi bagian terpenting, walaupun baru dua kali dilaksanakan tetapi sudah masuk ke event Karisma Nusantara. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan di tahun-tahun berikutnya tetap masuk di event Karisma Nusantara,” imbuhnya.


Sementara itu Staff Ahli Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fajar Utomo mengatakan, festival ini disebutnya menarik karena mengangkat tiga persoalan yang dihadapi dunia, salah satunya terkait dengan ketahanan pangan.


Ia berharap pemerintah setempat terus meningkatkan gelaran ini agar dapat membangun ekosistem desa wisata, bukan sekedar wisata di desa.


“Keunikan konsep membawa festival ini terpilih menjadi satu dari seratus festival setelah melalui proses kurasi bersaing dengan 3.000 festival lainnya,” kata dia.