JOGJA-Film Miracle In Cell versi Indonesia no. 7 di antaranya diputar di bioskop. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Mawar De Jongh, Bryan Domani, Indra Jegel dan Rigen Rakelna.
Film ini menceritakan Dodo Rozak, seorang penjual balon keliling yang mengalami keterbelakangan mental, yang artinya ia bertingkah laku dan bertingkah laku seperti anak kecil.
Meskipun demikian, ia berusaha menjadi ayah yang baik untuk putranya Kartika, tetapi kenyataannya Kartika lebih sering merawat ayahnya daripada tidak.
Versi Indonesia Miracle In Cell No. 7 dari trailer dirilis di saluran YouTube Falcon. Film ini berkisah tentang Dodo Rozak (Vino G. Bastian) yang hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi putranya Kartika (Graciella Abigail / Mawar De Jongh). Meskipun dia hanya seorang pria dengan keterbatasan, dia bertindak dan berperilaku seperti anak kecil.
Ayah Dodo dan Kartika selalu menghabiskan waktu bersama seperti mencuci, pergi ke sekolah dan pulang, berbicara sebelum tidur putri ayah dan banyak lagi. Hingga suatu hari ada masalah ayah Dodo tidak bisa menjemput Kartika dari sekolah.
Sebenarnya Kartika yang sering menjaga dan merawat ayahnya, tetapi keduanya hidup bahagia. Kartika mengaku bangga meski ayahnya hanya berjualan balon setiap hari. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama.
Hingga suatu hari terjadi sesuatu yang memaksanya untuk menyingkirkan Dodo. Dodo ditangkap atas tuduhan memperkosa dan membunuh seorang gadis cilik bernama Melati. Keterbatasan Dodo hampir tidak menjelaskan kebenaran.
Dodo datang ke penjara dan ditempatkan di sel nomor tujuh, yang merupakan rumah bagi narapidana Narapidana (Indro Warkop), Jak (Tora Sudiro), Bewok (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel) dan Asrul (Bule) (Bryan Domani).
Setelah melalui berbagai peristiwa yang dialami di penjara Dodo Rozaki. Dia berhasil mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya. Kedekatan Dodo dan Kartika menyebarkan kebahagiaan kepada para narapidana dan penjaga di penjara. Mereka mulai meragukan apakah pria penyayang seperti Dodo tega membunuh Melati.*
Penulis : Faisal Hendrawan
Tag
Artikel Terkait