SLEMAN, Jogjacorner.id - Perkembangan Inflasi di DIY Tahun 2022 mengalami kenaikan yang fluktuatif. Kenaikan inflasi secara drastis terjadi di bulan April sebesar
1,14% dibandingkan dengan bulan Maret 2022 dan bulan September
2022 sebesar 1,05%.
Pada triwulan ke-4 tingkat inflasi menyentuh di atas 6%, tingkat inflasi ini lebih tinggi dibanding tingkat inflasi nasional.
Adapun komoditas yang memiliki andil besar dalam inflasi tahunan adalah BBM (Bahan Bakar Minyak), bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, beras, biaya perguruan
tinggi dan telur ayam ras.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Pemkab Sleman telah mengantisipasi sejumlah isu strategis untuk menekan Inflasi," jelas Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam siaran pers Rabu (14/12/2022).
Baca Juga: Cara Membuat Es Kopi Gula Aren, Ide Bisnis Minuman Kekinian
"Terkait kenaikan harga sejumlah komoditas diantaranya beras, kacang kedelai, telur ayam, cabai rawit, cabai merah keriting dan minyak goreng. Kenaikan harga ini merupakan bagian dari mekanisme pasar karena tingginya permintaan jelang nataru," jelasnya.
Beberapa hal yang dilakukan Pemkab Sleman di antaranya memastikan ketersediaan BBM dan LPG pada perayaan Nataru. Untuk itu Pemkab Sleman telah melakukan penambahan kuota LPG sebsar 3% di Kabupaten Sleman
Sleman juga melakukan pemantauan gabungan di pasar tradisional dan modern
jelang Nataru bersama dengan TPID DIY di Pasar Prambanan dan Lotte Grosir.
Maka dari itu masyarakat dihimbau untuk
menyikapinya dengan bijak, tidak menimbun persediaan dan membeli sesuai kebutuhan.
Penulis : Bagus Aji Santosa
Tag
Artikel Terkait