Gempa 7,3 M Guncang Kepulauan Mentawai Berpotensi Tsunami, Ini yang Harus Dilakukan Jika Kondisi Darurat
Gempa
Gempa 7,3 M mengguncang Kepulauan Mentawai dan berpotensi tsunami. (Sumber : Ilustrasi Pixbay)

JOGJA-Gempa yang terjadi di Mentawai Sumatera Barat dengan magnitudo 7,3 dan berpotensi tsunami. Oleh karena itu diimbau untuk masyarakat yang berada di wilayah pesisir Sumatera Barat untuk antisipasi potensi tsunami yang terjadi. BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa terjadi.

Sebelumnya, gempa magnitudo 7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sekitar pukul 03.00 WIB pada Selasa (25/4). Dilansir dari akun Youtube @METRO TV pada Selasa (25/4/2023), pusat gempa dilaporkan berada di 177 km barat laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 km. Guncangan gempa dilaporkan terasa kuat oleh sejumlah warga di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Besarnya guncangan hingga berpotensi tsunami membuat BMKG memberikan arahan kepada masyarakat agar mengikuti arahan peringatan dini tsunami dari BPBD, BNPB, dan BMKG. Kini peringatan tersebut telah pada Peringatan Dini-1.

Lantas, bagaimana cara menyelamatkan diri ketika tsunami terjadi? Dilansir dari akun YouTube @KOMPASTV pada Selasa (25/4), berikut sepuluh cara menyelamatkan diri ketika tsunami terjadi.

1. Waspada gempa susulan
Setelah terjadi gempa bumi, jangan sampai lengah dan tetap berada di tempat yang terbuka dan aman. Apalagi gempa telah terjadi beberapa kali sebelumnya.

2. Pergi ke tempat yang tinggi
Jika setelah gempa terdapat peringatan dini terjadinya tsunami dari pihak yang berwenang, upayakan diri sendiri dan keluarga untuk menyelamatkan diri.Anda bisa memilih tempat yang lebih tinggi dari daratan tempat tinggal dan aman.

3. Segera jauhi pantai
Jika ada peringatan bahaya tsunami dari pihak berwenang, seperti BMKG, jauhi pantai sesegera mungkin. Kita tidak tahu seberapa cepat gelombang tsunami mencapai daratan terdekat.

4. Waspada gelombang susulan
Tetap bertahan di area tinggi karena gelombang susulan yang lebih besar bisa saja terjadi. Jangan kembali ke daratan atau pesisir jika belum mendapatkan perintah resmi dan kondisis belum dirasa aman.

5. Selalu pantau informasi
Pantau terus informasi terkait kondisi terkini dari pihak berwenang. Hal ini dapat menginformasikan kondisi aman atau belumnya di sekitar pantai.

Baca Juga: Polisi Evaluasi Arus Mudik Lebaran 2023, Kasus Kecelakaan Lalu-Lintas Turun, Berharap Lebih Baik saat Arus Balik

6. Jangan kembali ke rumah
Jangan kembali ke rumah sebelum dinyatakan aman. Hal ini guna mengantisipasi adanya gelompang atau tsunami susulan yang bisa saja terjadi.

7. Bertahan di tempat evakuasi
Jangan meninggalkan tempat evakuasi sebelum adanya arahan dari pihak berwenang. Aturan ini perlu ditaati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

8. Jangan lewat jembatan
Hindari menyelamatkan diri dengan melewati jembatan. Ketika gempa terjadi bisa saja jembatan menjadi tidak sekokoh dahulu dan rentan roboh.

9. Jalan kaki ketika evakuasi
Jika macet ketika evakuasi, segera tinggalkan kendaraan dan evakuasi diri dengan jalan kaki. Jangan memaksa untuk menggunakan kendaraan karena dapat memperlambat proses evakuasi.

10. Tutup layar kapal
Jika sedang berada di kapal atau perahu yang sedang berlayar, segera tutup layar dan hindari wilayah pelabuhan. Hal ini guna menghindari kemungkinan besar untuk terkena tsunami.*