GP Mania Disebut Tak Punya Peran Usai Nyatakan Bubar: Tak Berpengaruh pada Elektabilitas Ganjar Pranowo
GP Mania
GP Mania dianggap tak mengerek nama Ganjar Pranowo. (Sumber : instagram @ganjarpranowo.ri)



JOGJA-GP Mania, atau Ganjar Pranowo Mania merupakan relawan pendukung Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres di pemilu 2024 nanti. Namun saat ini, tengah ramai diperbincangkan sebab GP Mania memilih bubar. Pembubaran GP Mania ini diumumkan oleh Immanuel Ebenzer, sebab ia menilai bahwa Ganjar Pranowo tidak memiliki nyali menuju Pilpres 2024, serta dianggap tidak memiliki gagasan dan mimpi besar tentang Indonesia sebagai syarat memimpin masa depan.


Dua hal tersebut dinggap sebagai beban terhadap sejumlah relawan GP Mania. Ebenzer juga mengaku dirinya tidak mendapatkan jawaban mengenai keikutsertaan  Ganjar dalam Pilpres 2023 mendatang. “Yang tidak kalah penting, apakah Ganjar mau nyapres, itu tidak terjawab sampai detik ini, lalu kita tidak melihat Ganjar punya gagasan besar untuk negeri ini. Ini mau ngawal apanya dari Ganjar?.” Tulisnya, dikutip dari akun youtube @Kompaskom Reporter On Location (9/2).


Menindak lanjuti hal tersebut, GP Mania langsung mencopot atribut dan spanduk yang berada di kantor sekretariat. Melansir dari akun youtube @Tribunnews Jumat (10/2), Mengetahui hal tersebut, Ganjar Pranowo, belum memberikan tanggapannya secara langsung. Namun reaksi Ganjar terhadap mundurnya GP Mania diungkapkan oleh ketua DPC PDIP Solo FX HD Rudiatmo. Dia menyatakan bahwa hingga saat ini, Ganjar Pranowo masih tenang, bahwa dirinya terus memuji Gubernur Jawa Tengah itu. Menurut Rudi, hingga saat ini Ganjar belum mengeluarkan pernyataan apapun, sebelum mendapat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Baca Juga: Pengamat Bongkar Dugaan Pemicu Munculnya Isu Utang Piutang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno

Selain itu, Rudi juga menilai, Ganjar merupakan sosok yang memiliki etika, sikap tersebut justru patut untuk diapresiasi. Sebaliknya, dirinya juga mengomentari terkait keputusan GP Mania yang mengundurkan diri sebagai pendukung Ganjar, yang menyebut GP Mania merupakan relawan yang tidak sadar diri dan tidak sabar. Rudi juga mengatakan bahwa menjadi relawan harus memiliki kerelaan hati saat memberi dukungan, ia juga turut mengomentari alasan pembubaran GP Mania.


Dirinya menyebut para relawan tak bisa memahami mekanisme partai. Lebih lanjut ia juga menekankan pembubaran GP Mania tidak memengaruhi apapun terhadap elektabilitas.
Di sisi lain, kelompok pendukung Ganjar, Ganjarian Spartan, justru bersyukur atas pembubaran GP Mania. Sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan, Guntur Romli, dirinya mengungkapkan beberapa alasan atas persetujuannya GP Mania bubar. Menurutnya GP Mania disebut sering membuat pernyataan yang mengadu domba antara Ganjar Pranowo dan PDIP. Guntur Romli juga mengatakan bahwa hal ini tidak akan mempersulit Ganjar, sebab dirinya tidak memiliki masalah dengan lingkaran PDIP. Kelompok Ganjaris juga menuturkan bahwa GP Mania tidak memiliki peran dalam menaikkan elektabilitas Ganjar, Ganjaris juga menilai kerja GP Mania hanya sebatas klaim dari seorang Immanuel Ebenzer.