Ganjar Pranowo Capres Paling Poluler di Jogja Kalahkan Anies dan Prabowo, Hasil Survei Ungkap Hal Menarik
Survei
Penyampaian hasil survei Kolasse (Sumber : dokumentasi Kolasse)

JOGJA-Ganjar Pranowo menjadi calon presiden paling populer di kalangan pemlih di DIY berdasarkan hasil survey yang dikeluarkan lembaga survei Kolasse. Ganjar banyak dipilih karena dianggap sebagai representasi calon presiden yang menjaga keberagaman dan toleransi.


Hasil survei tersebut dipaparkan dalam jumpa pers di Kolektif Kafe, Ngaglik Sleman, Selasa (29/11/2022) sore. Dalam rilis yang dismpaikan, jika pemilu digelar saat ini, warga DIY memilih Ganjar Pranowo dengan prosentase 49.6 persen. Kemudian disusul oleh Prabowo Subianto dengan 16,2 persen dan Anies Baswedan dengan 12,6 persen. Kemudian dalam hasil survei partai jika digelar pemilu saat ini, warga DIY memilih PDI Perjuangan dengan prosentasi 26,8 persen. "Suara PDI P bakal meningkat jika mengusung Ganjar Pranowo dibandingkan Puan Maharani," demkian hasil survei yang disebutkan.
Disebutkan jika Ganjar Pranowo unggul sebagai kategori sosok pemimpin yang merakyat dengan prosentasi 69,3 persen dan mampu diterima semua kalangan serta bisa menjaga toleransi.


Peneliti dari Populi, Dimas Ramadan yang juga menjadi pembicara dalam rilis hasil survei itu mengunkapkan jika sosok Presiden Joko Widodo berdasarkan hasil survey menjadi tokoh yang potensial, meski tak bisa lagi mencalonkan diri.  "Hal ini menunjukkan jika Jokowi masih bisa jadi king maker bagi capres di DIY. Ini masih prematur namun spesifik di DIY dan merambah Jateng," ujarnya.
Dosen Ilmu Pemerintahan APMD sekaligus Kabid Advokasi Pusat Studi Pancasila UGM, Diasma Sandi menambahkan jika warga DIY menginginkan capres yang memperjuangkan toleransi dan keberagaman. "Warga DIY menginginkan pemimpn yang mampu  menjaga keberagaman dan menjaga solidaritas sosial serta toleransi. Itu ada di sosok Ganjar Pranowo berdasarkan survei," jelasnya.


Penelitan dilakukan di 50 kalurahan yang tersebar di lima kabupaten kota di DIY dengan proporsionalitas respoden yang didasarkan pada DPT pemilu 2019 lalu. Sampel pada penelitan sebesar 500 responden dengan proporsi gender berimbang serta margin eror kurang lebih 4,38 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. "Pengambilan data dilakukan 14-23 November 2022," ujar pernyatan resmi Kolase. *