Indonesia Rawan Gempa, Hal-hal Berikut Ini Penting Diketahui Saat Terjadi Bencana
Gempa
Indonesia rawan gempa bumi (Sumber : Ilustrasi Pixbay)

JOGJA-Di Indonesia sering terjadi gempa bumi baik dalam skala kecil maupun besar. Hal tersebut di karenakan letak Indonesia yang dikelilingi oleh gunung berapi dan titik bertemunya lempeng-lempeng bumi. Selain gempa tektonik, sering terjadi pula gempa vulkanik yang disebabkan oleh gunung berapi.

Hari ini Senin (21/11), baru saja gempa bumi melanda Indonesia, tepatnya di Cianjur. Gempa tersebut bermagnitudo 5,6 SR. Bahkan gempa dirasakan hingga Jakarta.

Karena sering terjadi gempa, bagaimana langkah yang perlu dilakukan saat terjadi gempa? Dilansir dari akun Instagram @infosumbar pada Senin (21/11/2022), berikut langkah-langkah ketika terjadi gempa.

PRA BENCANA

1. Menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi. Misalnya seperti titik kumpul keluarga.

2. Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, melindungi kepala dari benda yang berpotensi akan berjatuhan, dan berpegangan atau dengan bersembunyi di bawah meja.

3. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan.

4. Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan pondasi yang kuat. Selain itu, Anda bisa merenovasi bagian bangunan yang sudah rentan terhadap goncangan.

5. Memperhatikan daerah rawan gempa bumi di sekitar lokasi domisili dan aturan seputar penggunaan lahan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

SAAT BENCANA

1. Dengan situasi di dalam bangunan, seperti rumah, sekolah, bangunan bertingkat, ataupun di dalam mobil, guncangan akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca. Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdiri di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.

2. Jika sedang memasak, segera matikan kompor, serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.

3. Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka, jangan berdiri dekat tiang, pohon, atau sumber listrik, atau gedung yang mungkin roboh.

TANGGA DARURAT

1. Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.

2. Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan dan apabila berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.

3. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri bahu jalan dan berhentilah.

4. Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.

5. Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung daninstalasi listrik dan air. Apabila di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor.

6. Jika di dalam mobil, berhentilah tetapi tetap berada di dalam mobil. Hindari berhenti di bawah atau di atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.*