Isu Penculikan Bikin Resah, Polisi Minta Warga Tak Panik: Patroli di Sekolah Ditingkatkan
Penculikan
Isu penculikan bikin resah (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Kabar hoaks terkait penculikan anak kian marak beredar di berbagai jejaring sosial media maupun dari mulut ke mulut di tengah-tengah masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Bantul melalui Kasi Humas Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana S.Sn mengimbau warga agar tidak panik namun tetap waspada.
“Kondisi dan situasi kamtibmas di wilayah Bantul sejauh ini masih aman dan terkendali, namun warga jangan lengah dan tetap waspada,” kata Iptu Jeffry, Jumat (3/2/2023) seperti dikutip dari Tribratanews.com.

Dia menyebut, sampai saat ini Polres Bantul belum menerima laporan dari masyarakat mengenai penculikan anak. “Kabar penculikan anak di sekolah sampai saat ini belum ada laporan pengaduan yang kami terima, baik secara langsung maupun melalui layanan call center 110,” katanya.
“Namun apabila ada, segera melapor ke Polsek terdekat atau Polres Bantul, kami pasti turun langsung melakukan penindakan,” tambahnya. Lebih lanjut, ia juga meminta masyarakat agar lebih peka terhadap situasi di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Fuji Sibuk Banget Sampai Tak Lagi Ambil Job Film: Jadwalnya Padat

Sementara itu, menindaklanjuti kabar hoaks soal kasus penculikan anak yang membuat resah masyarakat, Polres Bantul meningkatkan patroli dan sambang ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan.
“Kami juga melakukan upaya-upaya dengan meningkatkan patroli dan sambang ke sekolah-sekolah di wilayah Bantul, hingga memastikan situasinya aman,” ujarnya.


Pada kegiatan patroli yang digelar kali ini, personel Sat Samapta dan Sat Binmas Polres Bantul menyambangi TK Santa Theresia, Klodran, Bantul.
Di sekolah Taman Kanak-Kanak tersebut petugas memberikan edukasi hingga tips terhadap anak-anak agar tidak mudah diajak orang yang tidak dikenal. Petugas juga meminta para guru memperketat pengawasan terhadap anak didiknya, terutama saat jam pulang. Para orangtua juga diharapkan ikut memperketat pengawasan terhadap putra-putrinya.*