Viral Isu Penculikan di Mana-mana, Berikut Ciri-Ciri Anak dalam Bahaya yang Wajib Diketahui
Culik
Ilustrasi anak yang sedang mengalami tindakan kejahatan (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA-Kasus penculikan anak bisa terjadi dimana saja. Apalagi saat musim mudik dan liburan seperti sekarang, anak-anak rentan diculik di tempat umum. Saat ibu  mencari dompetnya di saku atau ayah sedang menelepon di mal, anak-anak dapat dengan cepat menghilang dari pandangan orang tua mereka.

Kewaspadaan khusus berlaku tidak hanya untuk orang tua anak. Anda yang dekat dengan mereka juga perlu memasang radar untuk mengetahui ciri-ciri orang di sekitar Anda yang memiliki niat jahat kepada anak Anda atau kelurga Anda. Dilansir dari YouTube @Yamin Yeins berikut ciri-ciri untuk mengetahui orang jahat di sekeliling Anda.

1.Melakukan Penyuapan
Anak-anak mudah percaya, bahkan  orang asing. Dan para penculik tahu  itu. Itu sebabnya orang-orang yang ingin berbuat jahat kepada anak-anak seringkali membuatnya tampak begitu baik dengan menawarkan permen, mainan, atau apapun yang disukai anak-anak. Mereka menyuap untuk mengambil anak-anak mereka. Perhatikan bahasa tubuh anak. Jika anak merasa tidak nyaman ketika orang dewasa menawarinya sesuatu, Anda harus curiga.

2.Anak-anak Bermain dengan Anak-Anak Tak Dikenal
Orang tua biasanya mengasosiasikan penculik dengan orang dewasa, tetapi terkadang penculik  menggunakan anak-anak lain untuk membantu tindakan mereka. Penculik mungkin meminta  anak untuk membawa anak target ke taman bermain. Jadi jangan baik-baik jika tiba-tiba ada  anak yang mengajak anak Anda bermain. Tanyakan kepada anak Anda apakah mereka mengenal anak baru yang mengajaknya bermain.

Baca Juga: Kondisi Indra Bekti Usai Pulang dari Rumah Sakit, Aldilla Ungkap Suaminya Belum Bisa Melihat Sempurna

3.Orang dewasa meminta bantuan kepada anak
Pernahkah Anda mendengar tentang penculikan anak, di mana seorang  penculik meminta bantuan kepada anak tersebut, misalnya untuk menemukan anjingnya yang hilang? Hanya ada satu kemungkinan, yaitu bukti penculikan. Coba pikirkan, jika orang dewasa membutuhkan bantuan, mereka pasti tidak akan memintanya kepada seorang anak.

4.Perhatikan bahasa tubuh anak
Jika Anda mendengar seorang anak memanggil "paman" atau "bibi" kepada orang dewasa yang bersama mereka, tetapi mereka tampak seperti orang asing, perhatikan. Apalagi jika bahasa tubuh anak terlihat canggung atau mereka terus bertanya, "Mau kemana?"

5.Anak Menangis
Tidak semua orang tua bereaksi terhadap teriakan dan tangisan anak. Mereka bahkan mematikannya berkali-kali. Namun dalam hal ini, gunakan akal sehat Anda. Anak-anak yang menangis mencoba melarikan diri dari orang dewasa jelas bukan pertanda  baik.

6.Orang asing yang mengaku sebagai anggota keluarga
Salah satu taktik yang paling umum digunakan oleh penculik anak adalah berpura-pura sebagai teman dari keluarga anak tersebut. Penculik dapat berbohong kepada anak dengan mengatakan bahwa dia adalah teman ibu  anak tersebut atau bahwa ayah  anak tersebut berada di rumah sakit dan telah ditugaskan untuk mengambil anak tersebut.*