Kasus Covid-19 Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi di Jogja di Triwulan III 2022 Sesuai Prediksi
inflasi
Ilustasi pertumbuhan ekonomi. (Sumber : Pixabay)

JOGJA- Pemulihan ekonomi DIY triwulan III 2022 semakin kuat. Pada triwulan III 2022, berdasarkan rilis BPS DIY, perekonomian DIY mencatatkan pertumbuhan 5,82% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan II 2022 yang sebesar 5,28% (yoy).



Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan dalam siaran pers menyatakan kselerasi kinerja ekonomi DIY ditopang oleh terkendalinya kasus Covid-19 yang mendorong peningkatan mobilitas masyarakat ditengah permintaan domestik yang cukup kuat.


Sementara dari sisi pengeluaran, peningkatan aktivitas wisata mendorong penghasilan yang berdampak pada peningkatan Konsumsi Swasta serta Ekspor Jasa. Ke depan, perekonomian DIY diprakirakan masih tumbuh positif, didukung oleh mobilitas masyarakat dan peningkatan aktivitas dunia usaha ditengah risiko ketidakpastian ekonomi global serta peningkatan inflasi. 


Lebih lanjut, dari sisi Lapangan Usaha (LU), kinerja hampir seluruh LU pada triwulan III 2022 menunjukkan berlanjutnya pemulihan ekonomi. Meningkatnya mobilitas masyarakat mendukung peningkatan aktivitas kunjungan wisata sejak awal triwulan seiring masa liburan sekolah dan awal pembelajaran tatap muka secara penuh.


Peningkatan aktivitas kepariwisataan tercermin dari pertumbuhan lapangan usaha (LU) terkait kepariwisataan yang tumbuh di atas 20% (yoy), yakni  LU Jasa Lainnya 28,26% (yoy), LU Transportasi dan Pergudangan 24,96% (yoy), dan LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 20,22% (yoy).


Sementara itu, pertumbuhan pada LU Transportasi dan Pergudangan meningkat didukung oleh pertumbuhan angkutan udara dan kereta api sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik.


Namun demikian, pertumbuhan yang lebih tinggi tertahan oleh kinerja LU Jasa Kesehatan yang mengalami kontraksi sebesar 1,07% (yoy) karena menurunnya realisasi pencairan insentif kesehatan seiring menurunnya kasus Covid-19.


Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi DIY triwulan III 2022 didukung oleh hampir seluruh komponennya. Konsumsi Rumah Tangga tumbuh sebesar 3,19% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan triwulan II 2022 sebesar 2,21% (yoy) sejalan dengan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) yang menyatakan terjadinya peningkatan penjualan. 


Hasil (SPE) menunjukkan terjadinya peningkatan indeks penjualan eceran dari 98,97 di triwulan II menjadi 103,07 di triwulan III . Sejalan dengan itu, meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan luar negeri juga mendukung pertumbuhan ekspor jasa. Pertumbuhan dari sisi permintaan juga didukung membaiknya realisasi belanja pemerintah. 


Tercatat Konsumsi Pemerintah di triwulan III tumbuh 2,91% (yoy) lebih tinggi dari sebelumnya yang terkontraksi -0,05% (yoy). Sedangkan investasi masih tumbuh  4,58% (yoy) di triwulan III meskipun melambat dibandingkan sebelumnya 4,97% (yoy) terutama didukung oleh realisasi proyek strategis nasional maupun daerah.