JOGJACORNER.ID - Kolak merupakan olahan dessert yang identik dengan bulan puasa. Sajian pisang dan ubi dengan kuah santan ini punya citarasa manis, yang memang cocok di santap saat berbuka.

Kolak sangat mudah di buat, sebab menggunakan bahan-bahan yang mudah di cari, seperti pisang, dan ubi sebagai isian, namun kini banyak dimodifikasi dengan menambahkan berbagai isian.

Melansir dari akun instagram @ngopibareng.id pemberian nama “Kolak” pada jenis olahan makanan ini, menurut Fadli Rahman, seorang sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara, dimungkinkan berasal dari kata “Khalik” yang memiliki arti “Sang Pencipta”. Pakar sejarawan lainya juga menyebut bahwa kolak ini merupakan sarana penyebaran agama islam pada zaman dahulu.

Menurut Dwi Cahyono, arkeolog dan dosen sejarawan Universitas Negeri Malang, kondimen dari kolak ini dikatikan dengan ajaran islam, yaitu adanya Pisang Kepok, yang merujuk pada kata “kapok” yang berari jera. Hal ini mengingatkan manusia untuk bertaubat. Selain itu, Ubi atau “Telo pendem” dalam bahawa jawa diarikan “mengubur kesalahan dalam-dalam”, dan kondimen terakhir adalah Santan, atau dalam bahasa Jawa disebut dengan “Santen” yang menjadi kependekan dari “pangapunten” atau memohon maaf. Melansir dari akun instagram @susie.agung berikut cara mudah membuat kolak.

Bahan:

- 25 gram pisang, potong sesuai selera

- 250 gram ubi, kupas dan potong sesuai selera

- 200 gram kolang-kaling, rebus

- 700 ml santan dari ½ butir kelapa

- 2 keping Gula merah

- 4 sdm gula pasir

- ½ sdt garam

- 2 lembar gaun pandan, ikat agar tidak terlalu panjang

Cara Membuat:

1. Didihkan air di dalam panci, masukkan ubi, rebus hingga setengah matang, kemudian masukkan kolang-kaling dan potongan pisang. Kamu dapat membuang busa yang mengapung.

2. Tuang santan ke dalam panci, masukkan gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan. Masak hingga ubi matang, sembari terus di aduk agar santan tidak pecah. 

3. Cicipi, kamu dapat menambahkan gula, atau garam jika rasanya kurang pas.

4. Angkat dan sajikan. 

Penulis : Indah Yulia

Tag