JOGJA-Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Raf'ie Pratama, dikabarkan hilang setelah mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. Ahmad bersama tiga orang lainnya berada di Norwegia pada 5-12 Februari 2023 dan terakhir mengabari istrinya pada 12 Februari saat hendak berangkat ke Istanbul.

Lantas, siapakah Ahmad Raf'ie Pratama? Dilansir dari situs resmi UII, informatics.uii.ac.id pada Sabtu (18/2/2023), Ahmad adalah Asisten Profesor jurusan Informatika di UII sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jurusan. Jejak karir akademisinya, ia merupakan lulusan sarjana Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008 dan mendapatkan gelar Master dari Monash University pada tahun 2011.

Tak hanya itu, Ahmad juga menempuh studi doktoral di Universitas Stony Brook, Universitas Negeri New York Amerika Serikat pada tahun 2019. Ia merupakan mahasiswa yang pintar karena terpilih mendapatkan beasiswa Fulbright sembari mengambil beberapa mata kuliah di Universitas New York dan Teachers College, Universitas Columbia.

Baca Juga: Ratu Tisha Jelaskan Pergeserah Waketum 1 Ke Waketum 2 PSSI dalam Drama KLB

Menurut deskripsi di website UII, Raf'ie Pratama memiliki minat penelitian di bidang teknologi informasi, khususnya teknologi seluler, masyarakat, hingga pembelajaran mobile, media sosial, mobile games, dan keamanan seluler. Selain di bidang akademisi, ia juga senang melakukan aktivitas seperti kebanyakan orang.

"Di luar (bidang) akademisi, dia suka berenang, menonton film di bioskop, menonton marathon di Netflix dan Disney+, membaca Wikipedia, komik atau manga, mendukung AC Milan, dan bermain Beat Saber di Oculus atau Sid Meier's Civilization VI di Steam saat senggangnya," deskripsi Ahmad yang dikutip dari situs tersebut.

Lantas, bagaimana kronologi hilangnya Ahmad Raf'ie Pratama?  Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul menuturkan bahwa rute perjalanan kepulangan tim UII adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Seluruh anggota tim pulang lewat Turki dengan penerbangan yang berbeda-beda, tetapi Ahmad tidak berbagi detail informasi penerbangan kepada kolega di UII dan istrinya.

Diketahui, Ahmad mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 sebelum menaiki pesawat ke Istanbul dengan pesan 'menunggu boarding'. Dikabarkan ia akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari pukul 18.00 WIB.

Hall tersebut membuat adiknya berangkat ke bandara untuk menjemputnya. Namun, saat adiknya menunggu di pintu kedatangan, Ahmad tak kunjung muncul. Hingga akhirnya sang adik mengonfirmasi ke pihak Angkasa Pura dan dikabarkan bahwa nama Ahmad tidak ada dalam penerbangan tersebut. Hal tersebut lantas membuat keluarga melaporkan ke pihak kepolisian.*

Penulis : Lailatul Maghfiroh

Tag