Menelisik Peradaban Dunia di Kota Alexandria, Simak Sejarah dan Spot Wisaya yang Layak Jadi Referensi Liburan
alexadria
Menelisik Peradaban Dunia dan di Kota Alexandria, Berikut Sejarahnya (Sumber : Ilustrasi Pixbay)


JOGJA
-Alexandria yang juga dikenal sebagai Al-Iskandariyyah, merupakan kota pelabuhan yang terletak di pesisir Laut Mediterania.
Kota ini dibangun pada 331 SM oleh Alexander Agung, dan dikenal sebagai situs Pharos atau mercusuar serta menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Tak hanya membangun Alexandria, Alexander Agung  juga menaklukkan Suriah pada tahun 332 SM. Beberapa bulan kemudian Alexander mulai melanjutkan ekspansinya  di bawah kekuasaan Jendral Ptolemy Alexander dan pemerintaja  Dinasti Ptokeneus, untuk itu Alexander menunjuk komandannya Klomes untuk membangun kota tersebut.


Pada tahun 323 SM, setelah kematian Alexander Agung, Ptolemy mulai menggantikan kepemimpinan dan memerintah Mesir dari Alexandria, dengan menggantikan Memphis, yang dulu sebagai ibu kota.
Saat itu, kota Alexandria tumbuh menjadi kota terbesar di dunia, sehingga menarik para ilmimuan, filsuft, sejarawan, sarjana, seniman, dan matematikawan. Oleh sebab itu banyak ilmuwan-ilmuwan dan karya-karya besar lahir di Alexandria, dan menjadi pondasi keilmuan modern. Ilmuwan tersebut diantaranya Archimedes pada tahun 287-212 SM beliau merupakan alhi matematima dan astronom, ilmuwan Eratosthene tahun 274-194 SM, dimana biau menghitung kelilinv bumi dalam jarak 50 mkl (80 km) di alexandria.


Selain bidang keilmuan, Alexander juga menjadi banyak dikenal karena perselisihan setelah kebangkitan agama kristen pada abad ke 4 dan 5 M. Perselisihan  agama tersebut di antaranya agama seperti pagan, Yahudi, dan Kristen. Ketika Kristen menjadi dominan di kota tersebut, Kuil Serapus dan Serapion dihancurkan. Kemudian di abad ke 7 bangsa Arab dapat menaklukkan wilayah ini, dan memperlakukan hal yang sama.
Hingga abad ke-15 Alexandria terus berkembang dan menjadi titik transit perdagangan antara Laut Merah dan Mediterania. Namun karena penyakit endemik dan kelalaian administrasi kota ini mengalami penurunan dinabad ke 16. Kemegahan Alexandria mulai lenyap pada abad ke 18.


Pada tahun 1788, Mesir diinvasi oleh Perancis dan mereduksi Alexandria menjadi kota berpenduduk sekitar 10.000 jiwa. Kemudian pada abad ke-19 Alexandria mulai berkembang lagi terutama pada industri kapas.
Untuk menelisik sejarah peradaban kota Alexandria ini kamu dalat berkunjung ke kota tersebut dan mengunjungi beberala tempat seperti;


1. Museum
 Di Alexandria banyak museum-museum yang menyimpan berbagai artefak bersejarah Mesir. Beberapa museum yang dapat kamu kunjungi di antaranya; Alexandria National Museum, Cavafy Museum, Blibiotheca Alexandria, dan Royal Jewelry Museum. Di antara semua museum tersebut, hanya satu yang memiliki desain bangunan kontemporer yaitu Alexandria National Museum, di mana dalam museum ini juga tedapat planetarium, dan perpustakaan moderen.

2. Tempat sejarah berarsitektur khas Mesir
Beberapa tempat menarik ini di antaranya adalah Benteng Qaitbey yang terdapat di pinggir laut. Selain itu terdapat juga Kom el-Dika yang merupakan reruntuhan amphitheater, Kom el-Shoqafa Catacombs juga tidak kalah menarik, di mana tempat ini merupakan situs makam yang ditemukan tahun 1900, di tempat tersebut juga terdapat makam, patung, serta objek arkeolog lain yang tersimpan di dalam ruangan.

Baca Juga: Jokowi Luncurkan Logo Baru Ibu Kota Nusantara, Warganet Gagal Fokus karena Hal Ini

Saat berkunjung ke Kota Alexandria, kamu jug dapat berkunjung ke tempat-tempat lain seperti;

1. Mengeksplor Keindahan Alam
Berbagai wisata alam terbuka terdapat di kota alexandria ini seperti; Corniche Road Waterfront, yang merupakan jalan di tepi laut dengan arsitektur yang elegan. Selain itu juga terdapat Desa Aboukir yang merulakan pertemuan sungai nil. Teluk Aboukir juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi.

2.  Melakukan Aktivitas Bawah Laut
Alexandria  memiliki laut yang sangat indah, tak heran wisata bawah laut di Alexandria juga menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Kamu dapat melakukan aktivitas bawah laut saat pergi ke pantai di Alexandria. Aktivitas ini meliputi snorkling atau diving di Alexandria, dimana pengunjung dapat melihag reruntuhan kuno yang terdapat di bawah laut, yang disebut dengan istana Cleopatra dan Spihinx dan patung-patungblainnya  

3. Berkunjung ke Pasar Tradisional
Berlibur tak lengkao tanoa membi eh-oleh, kamu dapat memoerolehnya di pasar tradisional seperti, Alexandria Souk, pasar terbesar di Alexandria yang menjajakan  berbagau produk lokal dan nuansa tradisional yang unik.

4. Berkunjung ke masjid megah di Alexandria
Masjid-masjid tersebut diantaranya masjid Abu Abbas al-Mursi yang sudah berdiri sejak 1766. Masjid ini terkenal dengan warna krem dan penuh dengan kaligrafi.*\