JOGJA-Maroko merupakan salah satu negara yang lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 bersama tiga negara lainnya. Negara ini menjadi kejutan bagi pecinta sepakbola dunia karena tidak menyangka bisa sampai ke babak ini, meski akhirnya dikalahkan Prancis dengan skor 0-2, Kamis (15/12/2022) dinhari.
Maroko juga merupakan negara Afrika pertama yang tembus ke babak ini dan menjadi sejarah baru untuk negara tersebut. Namun, meski memiliki tim yang kuat, ternyata banyak yang masih kurang tahu menahu mengenai negara ini.
Dilansir dari akun Twitter @Box2BoxBola pada Rabu (14/12/2022), negara Maroko ternyata dekat dengan Spanyol.
Spanyol punya banyak ikatan historis dengan Maroko. Semua dimulai dengan Ekspedisi Tariq Bin Ziyad sebagai perwakilan Daulah Ummayah. Beberapa wilayah yang berbatasan di antara dua negara sempat menjadi sengketa. Terutama pada Perang Hispano-Maroko pada 1850. Di antaranya adalah Ceuta dan Melilla.

Baca Juga: Nostalgia dengan Terang Bulan Jadoel, Jajanan Hits Jogja di Era 90an

Ceuta dan Melilla adalah Plazas de soberanía atau kedaulatan pulau terluar Spanyol. Statusnya mirip Canary Island tempat lahirnya Pedri. Ceuta atau dalam bahasa lamanya dikenal sebagai Abyla dan Melilla sebagai Rusadir, jadi semacam gerbang untuk arus imigran dari Afrika menuju Spanyol.
Ada masa ketika perpindahan dari Maroko ke Spanyol dan sebaliknya tidak mesti pakai paspor. Jadi, hanya perlu semacam surat jalan baik dari pelabuhan di Ceuta dan Melilla untuk orang-orang Maroko. Namun, undang-undang dan regulasi Imigran terutama di Uni Eropa kemudian mengubah hal tersebut.
Hasil dari perpindahan yang cair itu kemudian melahirkan Marroquíes en España atau orang-orang Maroko yang lahir dan besar di Spanyol. Grup imigran asal Maroko adalah yang terbesar di Spanyol saat ini. Termasuk keluarga Achraf Hakimi yang jadi penentu kemenangan Maroko di babak adu penalti lawan Spanyol di Piala Dunia 2022.*

Penulis : Lailatul Maghfiroh

Tag