MUI Kabupaten Sleman Gelar MUSDA X 2023, Dr KH Ahmad Fatah MA Terpilih Ketum
MUI
Sambutan ketua umum terpilih MUI Sleman 2023-2028 (Sumber : Redaksi Jogjacorner.id)

SLEMAN, Jogjacorner.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sleman menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) X .
Musyda dihadiri oleh pengurus Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Sleman, Wakil Pengurus Dewan pimpinan MUI Kecamatan se-Kabupaten Sleman, Wakil Komisi Pengurus MUI Kabupaten Sleman, wakil ormas Islam, wakil pondok pesantren, wakil perguruan tinggi, dan lain-lain.


Ketua MUI Kabupaten Sleman, yang diwakili oleh Dr. KH. Ahmad Fatah, MA, Musyda bertujuan untuk memberikan evaluasi perjalanan kepengurusan MUI Kabupaten Sleman selama 5 tahun, periode 2018-2023, sekaligus membahas rencana strategis dan rancangan program kerja ke depan, yaitu masa khidmat 2023-2028.
Wakil Ketua umum MUI DIY, Dr. Ahmad Zuhdi Muhdor, mewakili Ketua umum MUI DIY, menyampaikan pentingnya ulama dan umara’ bekerjasama untuk mewujudkan kemaslahatan dan kebaikan umat dan warga.
Oleh karena, menyamakan parameter kebaikan antara ulama dan umara menjadi penting, agar dapat selalu sinergis, terhindar dari kontradiktif. Di antara sinergi yang perlu diperkuat adalah mengawal kebaikan dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024. Beliau berpesan, perorganisasian program di MUI perlu ditata dengan baik, perlu menerapkan ilmu manajemen dengan baik dan optimal. Untuk itu, perlu kepemimpinan MUI Kabupaten Sleman ke depan memenuhi kriteria tersebut.


Musyda dibuka secara resmi oleh wakil Bupati Kabupaten Sleman, Bapak Danang Maharsa, SE, mewakili Ibu Bupati Kabupaten Sleman. Dalam pidato pembukaan, beliau menyampaikan bahwa MUI Kabupaten Sleman menjadi mitra penting pemerintah dalam pembangunan, yaitu di antaranya peran strategis MUI Kabupaten Sleman dalam penguatan pelaksanaan sila 1 Pancasila dengan meningkatkan ketakwaan warga masyarakat. Pemerintah memandang bahwa keberadaan MUI sangat penting, karena selain mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, MUI menjadi menjadi lembaga keagamaan yang menjaga toleransi antar umat beragama.


Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Sleman, yaitu sebagai rumah bersama bagi semua elemen masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, etnik dan budaya. Pemerintah juga mengharapkan sumbangsaran MUI Kabupaten Sleman ke umara’/pemerintah untuk meningkatkan
Sidang Pleno Musyda MUI Kabupaten Sleman dipimpin unsur sekretaris, Drs. H. Wiratno, SE, MM.

Baca Juga: Awal Puasa Bersamaan? Ini Penjelasan BMKG Tentang Pemantauan Hilal untuk Tetapkan Awal Ramadhan

Sidang pleno membahas perjalanan program kerja MUI Kabupaten Sleman periode 2018-2023 dengan berbagai dinamika dan tantangannya. Program kerja dilaksanakan dengan bersinergi beberapa pihak, di antaranya Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, dan lain-lain. Pada masa pandemi, MUI Kabupaten Sleman berperan aktif untuk mensosialisasikan tata cara beribadah masa pandemi.
 Pelaksanaan program yang mendapatkan perhatian dan perlu dilanjutkan adalah pemantauan penyembelihan ayam di berbagai RPA (Rumah Pemotongan Ayam), dan pemantauan jajanan di sekolah. MUI Kabupaten Sleman telah memiliki kantor tersendiri yang representatif, di Menara Masjid Agung Sleman, lt 3.


Musyda MUI Kabupaten Sleman merekomendasikan kepada internal umat Islam agar lebih kritis dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan beragama dan berbangsa, mengedepankan peningkatan kualitas hidup beragama dengan optimalisasi amar ma’ruf dan nahi munkar, memperkokoh peran sosial ekonomi, politik dan budaya untuk terwujudnya Indonesia sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.


Musyda juga merekomendasikan kepada pemerintah dan DPRD Kabupaten Sleman agar menjadi teladan dalam mematuhi hukum, lebih tegas dalam memberantas penyakit masyarakat seperti perjudian, miras, narkoba, salon plus plus, diskotik, dan lain-lain.
Selain itu, Musyda MUI Kabupaten Sleman merekomendasikan agar meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam pembinaan kehidupan beragama, terutama dalam hal perwujudan keluarga sakinah, pembinaan anak soleh, gerakan pemahaman al-Qur’an, gerakan wakaf tunai, dan lain-lain yang diperlukan dalam mewujudkan kehidupan religius, cerdas, dan toleran dalam masyarakat Sleman.
Dalam Musyda terpilih Ketum MUI Sleman Dr. KH. Ahmad Fatah, MA dan Sekum MUI Sleman H. Arif Mahfud, S.Ag.,MSI dengan masa Khidmad 2023 - 2028.*