Optimalkan Potensi Secara Efisien, Pemkab Sleman dan Pemkot Jambi Lakukan Kerjasama Pengendalian Inflasi Daerah
kerjasama
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah Kota Jambi lakukan kerjasama terkait pengendalian inflasi daerah (Sumber : dokumen)


SLEMAN
- Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah Kota Jambi lakukan kerjasama terkait pengendalian inflasi daerah.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Bupati Sleman dan Walikota Jambi di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman, Kamis, 8 Juni 2023.

Adapun kerjasama ini akan berlaku hingga lima tahun mendatang sejak dilakukan penandatanganan dan dapat diperbarui sesuai kesepakatan kedua pihak.

Kesepakatan bersama ini ditujukan untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan pengelolaan potensi yang ada secara efisien dan efektif.

Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kinerja para pihak dalam mengemban tugas dan misi untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan kinerja perekonomian daerah termasuk dalam upaya pengendalian inflasi daerah.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPD) Sleman terus berupaya melakukan pengendalian terhadap kenaikan harga komoditas pangan yang memiliki andil terhadap inflasi daerah.

Baca Juga: Beasiswa LPDP Tahap 2 Segera Dibuka, Cek Syarat dan Jadwal Pendaftaran

Langkah yang ditempuh akan hal ini ialah dengan pemenuhan pasokan komoditas pangan dan penyerapan komoditas pangan di Sleman melalui kerjasama antar daerah.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap kerjasama pengendalian inflasi dengan Kota Jambi ini dapat terus berlanjut.

Nantinya, pemerintah setempat akan melihat potensi apa saja yang dimiliki Kota Jambi yang dapat diadopsi atau dibawa ke Kabupaten Sleman.

“Kita akan melihat Jambi membutuhkan apa, begitu pula Jambi punya apa bisa dibawa kesini (Sleman),” kata Kustini, Kamis, 8 Juni 2023.

Walikota Jambi, Syarif Fasha menyebutkan banyak hal dapat diserap dari Sleman melalui kerjasama ini seperti sumber daya alam, kerajinan, dan ekonomi kreatif.

Ia mengatakan, selama ini penyumbang inflasi terbesar di Jambi adalah komoditas cabai dan bawang. Padahal, setiap harinya Kota Jambi membutuhkan komoditas cabai 8-10 ton perharinya.

Adanya kerjasama ini diharapkan Kabupaten Sleman dapat memenuhi kebutuhan cabai di Kota Jambi.

“Selama ini kami tergantung dengan Pulau Jawa, Sleman jadi salah satu tempat yang bisa kami jadikan alternatif untuk membantu kami memenuhi komoditas cabai,” terang dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman, Suparmono menyampaikan, secara teknis Pemkab Sleman dapat mengirimkan pasokan cabai ke Kota Jambi.

Sebab selama ini rata-rata surplus cabai perbulannya ada sekitar 6.000-7.000 ton.

Meski demikian, pihaknya mematok kuota tertentu untuk mengirimkan komoditas tersebut ke Kota Jambi.

“Secara teknis dapat dikirimkan kesana karena barang ada, tinggal harga dan kesepakatan kontinunya. Pastinya ada kuota, pasar-pasar yang sekarang kami kirimkan tidak bisa kami tinggalkan,” kara Suparmono.*