Pak Ogah Meninggal Dunia, Ternyata Begini Sejarah Si Unyil Masuk TV dan Jargon Khas yang Masih Diingat
Pak Ogah
Potret boneka si Unyil yang dipajang di Museum. (Sumber : Instagram @giring)

JOGJA-Pengisi suara salah satu karakter program Si Unyil, Pak Ogah, meninggal dunia pada Rabu (28/12/2022) pukul 19.30 WIB. Hal tersebut benar adanya setelah dikonfirmasi oleh sang istri, Yuyun. Selain Pak Ogah, pengisi suara karakter Pak Raden juga telah meninggal dunia terlebih dahulu. Karakter mereka terkenal di program edukasi anak-anak, Si Unyil, bersama dengan tiga karakter lainnya.


Sudah ada lebih dari 30 tahun, bagaimana sejarah munculnya Si Unyil di dunia hiburan televisi? Dilansir dari akun Instagram @giring pada Kamis (29/12/2022), Si Unyil pertama kali tayang pada Minggu, 5 April 1981 di stasiun TVRI. Sempat berpindah ke beberapa stasiun TV, Si Unyil tetap mengudara hingga akhir 2003.
Si Unyil diciptakan oleh Drs. Suyadi yang juga dikenal sebagai Pak Raden di program tersebut. Untuk keperluan tayangan awal, Pak Suyadi membuat delapan wajah si Unyil dengan berbagai ekspresi.

Baca Juga: Resep Jagung Bakar untuk Pesta Malam Tahun Baru, Dijamin Enak dan Mudah

Drs. Suyadi juga dikenal sebagai maestro dongeng Indonesia banyak menciptakan jargon-jargon yang renyah dan mudah diingat, bahkan sampai sekarang! Contohnya yang paling mudah adalah "Cepek Dulu Dong", kata-kata dari Pak Ogah, yang sampai sekarang masih dipakai orang-orang.


Sebagai tayangan edukasi untuk anak-anak, seri ini mengikuti kisah Unyil sejak Sekolah Dasar hingga hingga Sekolah Menengah Pertama. Si Unyil menjadi bagian tidak terpisahkan dari budaya populer di Indonesia. Lagu tema, beberapa kalimat khas, hingga para tokohnya melekat dalam benak masyarakat.
Selain itu, dari karakter Si Unyil dan Si Ucrit kita juga dapat belajar tentang keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Ada banyak lagi petuah-petuah bijak yang dapat kita ambil dan ajarkan ke anak-anak kita dari serial Si Unyil. Saat ini, boneka-boneka si Unyil menjadi koleksi Museum Wayang di Jakarta.*